Bola.com, Palembang - Dari empat kontestan babak 8 besar Grup B Liga 2 2019, hanya Persita Tangerang yang bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, Pendekar Cisadane satu-satunya tim yang telah meraih kemenangan.
Sementara, Persik Kediri, PSMS Medan, dan Martapura FC masih harus berjuang keras pada dua laga tersisa.
Advertisement
Pertandingan kedua yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11/2019), bakal jadi momentum kebangkitan tiga tim tersebut, atau mereka malah terjepit.
Persik, yang sempat sakit hati gara-gara ditahan PSMS 1-1 lewat penalti di menit akhir, bertekad bangkit saat melawan Persita Tangerang.
Laga nanti bakal jadi partai hidup mati. Apalagi kedua tim memiliki kualitas permainan seimbang, meski sejatinya skuat Persita lebih mentereng.
Kemenangan bagi Persita akan mengantar mereka ke semifinal, sedangkan bagi Macan Putih, bisa membuka peluang ke empat besar.
"Kami akan keluarkan segala upaya untuk mengalahkan Persita. Mental pemain sudah pulih kembali. Saya bangga karena pemain bertekad menebus kegagalan atas PSMS," kata Budiharjo Thalib, pelatih Persik.
Pelatih asal Makassar ini telah menyiapkan taktik dengan menguasai lini tengah. Pasalnya, Persita Tangerang punya gelandang sarat pengalaman seperti Egi Melgiansyah.
"Saya siapkan gelandang petarung untuk mengimbangi Egi. Sebisa mungkin Egi harus dimatikan. Saya juga akan mengubah cara main Persik yang mungkin saja sudah dibaca pelatih Persita," ucap Budiharjo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pantang Meremehkan
Arsitek Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, lebih memilih merendah.
"Siapapun pasti ingin menang. Kami akan main normal. Keseimbangan tim harus terjaga saat bertahan dan menyerang. Persik tim kuat. Buktinya, mereka jadi juara Grup Timur," ujar Widodo.
Mantan juru taktik Bali United ini tak mau menyepelekan Persik. Dia juga menganggap skor 3-3 pada laga pramusim lalu tak bisa dijadikan tolok ukur.
"Posisi kami sekarang sudah berubah. Kami harus main optimal untuk mengamankan tiket semifinal," katanya.
Duel Martapura FC kontra PSMS juga tak kalah sengit. Martapura FCyang ditundukkan Persita 3-2 pada laga perdana, ingin mengejar keunggulan pesaing.
"Tak ada yang mustahil. Ini momen untuk bangkit. Peluang kami ke semifinal belum habis. PSMS bukan lawan yang ringan, tapi kami siap meladeni dan memenango laga ini," tutur Frans Sinatra.
Jafri Sastra, pelatih PSMS, juga telah memperbaiki kekurangan pasukannya.
"Penyerang kami hanya kurang tenang saat punya peluang. Semoga kami bisa menang untuk membuka kans PSMS naik ke Liga 1 lagi," jelasnya.
Advertisement