Bola.com, Bogor - Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, tak bisa mengelak banyaknya pemain yang harus memperkuat tim nasional, baik Indonesia maupun negara lain, membuat timnya kesulitan. Tira Persikabo harus mencari ritme permainan baru untuk bisa mengatasi masalah yang tengah mendera.
Meski sempat bertengger di puncak klasemen Shopee Liga 1 2019 dengan catatan tak terkalahkan dalam 13 pertandingan, kini Tira Persikabo mengalami kemerosotan di putaran kedua. Dalam 12 pertandingan terakhir, Tira Persikabo tidak pernah berhasil meraih kemenangan yang membuat mereka harus merosot hingga ke peringkat kedelapan.
Baca Juga
Advertisement
Kedalaman skuat menjadi masalah utama Tira Persikabo. Rahmad Darmawan menyebut timnya harus membangun ulang ritme permainan mereka untuk menghadapi pertandingan selanjutnya, di mana laga kontra PSIS Semarang pada 22 November akan menjadi laga terdekat.
Namun, harus perginya sejumlah pemain, baik karena panggilan memperkuat Timnas Indonesia, termasuk kategori usia U-22, ataupun pemain asing yang juga mendapatkan panggilan memperkuat tim nasionalnya, menjadi permasalahan terkiri dari Rahmad Darmawan.
"Masalahnya ketika sudah mulai menemukan ritme permainan, lagi-lagi kami harus kehilangan pemain seperti Rifad Marasabessy, Andy Setyo, Abduh Lestaluhu, Osas Saha, dan Khurshed Beknazarov karena panggilan tim nasional. Kami harus kembali mencari ritme, dan semoga anak-anak tidak lelah," ujar pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, seperti dilansir dari situs resmi Liga 1.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Evaluasi Tira Persikabo
Dalam pertandingan terakhirnya, Tira Persikabo bermain imbang 2-2 dengan Persebaya Surabaya. RD menilai penampilan timnya sudah mengarah positif. Ia juga mengaku tak bisa menyalahkan kegagalan eksekusi penalti yang dilakukan Osas pada babak kedua.
"Yang pasti evaluasi kemarin, sebenarnya kami jauh lebih baik. Artinya bisa mengubah kondisi dari yang babak pertama main jelek dan babak kedua kami tampil bagus," ujar RD.
"Untuk penendang penalti sebenarnya sudah kami pilih untuk eksekutornya. Tapi, kadang penalti itu di luar suasana saat latihan, jadi tidak bisa dipastikan, bisa saja kalau di latihan bagus dan pertandingan belum tentu," tukasnya.
Sumber: Liga Indonesia
Advertisement