Bola.com, Jakarta - Barito Putera perlahan namun pasti mulai bangkit dari keterpurukan di Shoppe Liga 1 2019. Situasi itu tak lepas dari tangan dingin pelatih Djadjang Nurdjaman.
Barito Putera mengawali musim ini dengan tak maksimal. Klub asal Kalimantan Selatan itu sempat memiliki awal musim yang buruk bersama pelatih Jacksen F. Tiago.
Baca Juga
Advertisement
Dalam enam laga awal, Barito Putera hanya meraih tiga poin hasil tiga kali imbang dan tiga kali kalah. Jacksen F. Tiago kemudian mengundurkan diri pada 23 Juni 2019.
Perannya sementara kemudian diambil alih Yunan Helmi. Selama 10 pekan, Yunan Helmi tak bisa maksimal menukangi Barito Putera, setelah hanya menghuni peringkat ke-15.
Manajemen akhirnya menunjuk Djadjang Nurdjaman pada 21 Agustus 2019. Pelatih asal Majalengka, Jawa Barat, itu kemudian berhasil menyulap Barito Putera kembali menjadi tim tangguh.
Laskar Antasari di bawah asuhannya meraih lima kemenangan, tiga kali kalah, dan tiga kali imbang. Statistik mencatat, Barito Putera dalam 11 laga terakhir mencetak 17 gol, kebobolan 14 kali, dan 4 clean sheets.
Barito Putera saat ini berada di peringkat ke-14 dengan raihan 30 poin. Posisi tersebut memang belum aman karena hanya berjarak empat angka dari penghuni batas atas zona merah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
7 Laga Berat
Perjuangan Barito Putera di Shopee Liga 1 2019 akan ditentukan dalam tujuh laga sisa musim ini. Rizky Pora dkk. diprediksi wajib ektra kerja keras karena memiliki laga sisa yang berat.
Laga tersebut terdiri dari 4 laga kandang melawan PSS Sleman (28/11/2019), Semen Padang (6/12/2019), PSM Makassar (11/12/2019), dan Arema FC (22/11/2019).
Adapun tiga laga tandang akan menghadapi Persib Bandung (24/11/2019), Tira Persikabo (2/12/2019), dan Persipura Jayapura (16/12/2019).
Advertisement