Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih sementara Timnas Indonesia, Yeyen Tumena, melakukan pembelaan terhadap Osas Saha yang gagal mengeksekusi penalti dalam laga penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia, Selasa (19/11/2019).
Yeyen menilai, semua pemain punya peluang gagal mengeksekusi penalti.
Baca Juga
Advertisement
Pada laga tersebut, Malaysia berhasil mencetak dua gol melalui tembakan Safawi Rasid, masing-masing pada menit ke-30 dan 73'.
Timnas Indonesia mendapatkan peluang untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-82. Wasit menunjuk titik putih setelah Febri Hariyadi dilanggar kiper Malaysia. Namun, Osas Saha yang menjadi eksekutor, gagal melakukan tugasnya setelah bola hasil sepakannya ditangkap kiper Khairul Azhan.
"Semua pemain bisa gagal dalam melakukan penalti. Maradona dan Lionel Messi pun pernah gagal," kata Yeyen Tumena dalam konferensi pers setelah laga.
"Akan tetapi, kalau dibilang momen itu adalah momen kebangkitan, saya setuju. Namun, apa pun itu, pertandingan hanya 90 menit dan hasil sudah ada dan kami tidak bisa mengubahnya," ujar Yeyen.
Kekalahan 0-2 dari Malaysia membuat Timnas Indonesia terpuruk di dasar klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas Indonesia kalah dalam lima laga yang sudah dilalui dan tak memiliki poin sehingga sudah dipastikan tak lagi memiliki peluang lolos ke putaran ketiga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Safawi
Di sisi lain, Yeyen Tumena tak lupa melayangkan pujian terhadap Safawi Rasid yang membobol gawang Timnas Indonesia hingga dua kali. Yeyen tak kaget dengan kemampuan gemilang sang pemain, yang sudah terlihat sejak Asian Games 2018.
"Saya sudah melihat Safawi dari Asian Games 2018. Dia pemain yang sangat bagus dan waktu itu juga bermain di Jakarta," ucap Yeyen.
"Safawi juga sempat mencetak gol melawan Korea Selatan. Sejak saat itu saya melihat pemain ini sangat baik dengan bola dan kaki kirinya sangat berbahaya. Saya pikir dia seorang talenta yang luar biasa dari Malaysia," ujar Yeyen.
Advertisement