Bola.com, Jakarta - Emanuel De Porras mempertanyakan banyaknya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Mantan striker Persija Jakarta itu merasa kasihan dan meniali naturalisasi hanyalah kepentingan bisnis semata.
Pemain yang akrab disapa Cachi itu mengaku masih mengikuti berita perkembangan sepak bola Indonesia. Ia bahkan selalu menyempatkan diri menonton laga-laga Timnas Indonesia dan Liga 1.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Cachi juga menyaksikan kekalahan yang diperoleh Timnas Indonesia atas Timnas Malaysia pada lanjutan Kualfikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia, Selasa (20/11/2019). Pria asal Argentina yang kini berkarier sebagai pelatih itu menyayangkan naturalisasi di Timnas Indonesia.
"Saya mengikuti turnamen Indonesia. Saya tertarik untuk mengetahui segala sesuatu karena sekarang saya pelatih," ujar De Porras kepada Bola.com.
"Saya menonton sedikit. Timnas tidak bagus. Ada banyak politik dalam PSSI. Pemain naturalisasi untuk apa? Kasihan Timnas Indonesia."
"Naturalisasi untuk bisnis agen dan pengurus," katanya lagi menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tajam di Persija Jakarta dan PSIS Semarang
Pada 2004, pemain bernama lengkap Emanuel Matias De Porras itu membela Persija Jakarta. Ia berhasil mengoleksi 16 gol, unggul empat gol dari duetnya di lini depan, Bambang Pamungkas.
Setelah itu, De Porras bergabung dengan PSIS Semarang selama dua musim, yakni 2005 dan 2006. Menurut data dari RSSSF, De Porras melesakkan 13 gol pada musim pertama dan 10 gol pada musim berikutnya.
Advertisement