Sukses


Bukan Timnas Indonesia, Ini 3 Negara dengan Pemain Naturalisasi Terbanyak

Bola.com, Jakarta - Indonesia disebut mengalami masalah dengan banyaknya pemain naturalisasi. Mantan pemain Persija Jakarta, Emanuel De Porras, bahkan menilai naturalisasi di Indonesia hanya kepentingan bisnis semata.

Menurut Emanuel De Porras, keberadaan pemain naturalisasi hanya menambah beban manajemen. "Saya menonton sedikit. Timnas tidak bagus. Ada banyak politik dalam PSSI. Pemain naturalisasi untuk apa? Kasihan Timnas Indonesia," ujar De Porras.

Komentar pria yang kini berprofesi sebagai pelatih itu tak sepenuhnya salah. Klub-klub Indonesia disebut terlalu sering memercayakan pemain naturalisasi untuk mengisi lini penting skuatnya.

Sejauh ini, kurang lebih ada 25 pemain asing yang berstatus WNI. Angka itu disebut masih berpotensi bertambah selama jalur naturalisasi pemain masih dibuka.

Dari 25 pemain tersebut, hanya beberapa yang berhasil menembus Timnas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Victor Igbonefo, Stefao Lilipaly, Greg Nwokolo, dan Osas Saha.

Cristiano Gonazales disebut menjadi awal derasnya arus naturalisasi para pemain asing ke Indonesia sejak satu dekade terakhir. Pria yang kini membela PSIM Yogyakarta itu resmi menjadi WNI pada 3 November 2010.

Meski jumlah pemain naturalisasi Timnas Indonesia sudah bisa dibilang banyak. Namun ternyata Indonesia bukan negara yang memiliki jumlah pemain naturalisasi terbanyak. Dari hasil penelusuran Bola.com, inilah tiga negara dengan pemain naturalisasi terbanyak menurut data FIFA.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Maroko

Maroko menjadi negara di dunia yang paling banyak menggunakan jasa pemain naturalisasi. Tak tanggung-tanggung, 61,5 persen posisi di Timnas Maroko diisi pemain asing.

Angka tersebut sempat membuat pelatih Timnas Maroko, Vahid Halilhodzic, resah. Pada medio Oktober 2019, ia berencana merekontruksi tim dan mempertimbangkan untuk mendaftarkan lebih banyak pemain lokal.

"Saya cukup tahu keterampilan pemain lokal. Oleh sebab itu, saya akan memanggil setidaknya 40 pemain lokal untuk dievaluasi musim ini. Jika mereka terbukti menjadi pemain sepak bola yang cakap, mereka mungkin mendapat tempat di tim nasional," ujar Halilhodzic.

3 dari 4 halaman

2. Senegal

Senegal menduduki peringkat kedua sebagai Timnas yang banyak menggunakan jasa pemain naturalisasi. Prosentase pemain naturalisasi di Senegal adalah 39,4 persen. Melansir dari Ozy, pemain asing yang dimaksud tak sepenuhnya "asing".

Pemain Senegal banyak yang lahir atau dinaturalisasi di Eropa. Namun dalam beberapa kasus, mereka disuruh kembali ke negara-negara orang tua mereka di beberapa turnamen kelas dunia.

Itu sebabnya, kebanyakan pemain Timnas Senegal memiliki label pemain naturalisasi meskipun masih ada keturunan dari negara yang dibelanya.

4 dari 4 halaman

3. Swiss

Berdasarkan data FIFA 2018, Swiss menduduki peringat ketiga sebagai negara yang terlalu banyak bertumpu pada pemain naturalisasi. Sebanyak 30,1 persen skuat Timnas Swiss diisi pemain-pemain keturunan atau naturalisasi.

Melansir dari Huffpost, delapan dari 23 pemain yang dibawa Swiss ke Piala Dunia 2018 berstatus keturunan dan naturalisasi. Yang paling terkanal adalah Granit Xhaka, Shaqiri, Manuel Akanji, dan Denis Zakaria.

Angka yang terbilang banyak jika dibandingkan dengan pemain naturalisasi yang dibawa Timnas Indonesia kala bersua Malaysia pada partai kelima Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Dalam laga yang digelar di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur itu, Indonesia hanya membawa empat pemain naturalisasi yakni Oktavio Dutra, Osas Saha, Greg Nwokolo, dan Irfan Barchdim.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer