Bola.com, Bangkalan - Suporter Madura United meluapkan kekecewaan setelah melihat tim kebanggan mereka kalah di kandang. Laskar Sape Kerap tunduk 1-2 dari Bhayangkara FC dalam pekan ke-28 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (22/11/2019) malam.
Pada laga itu, terdengar nyanyian bernada kurang menyenangkan dari suporter Madura United. Mereka menyindir Bhayangkara FC merupakan sebuah klub yang berafiliasi dengan institusi kepolisian dan tidak seharusnya tampil dalam kompetisi sepak bola.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Termasuk Justin Hubner, Marselino Ferdinan, hingga Asnawi Mangkualam
Advertisement
Pelatih Madura United, Rasiman, memaklumi luapan kekecewaan suporter tersebut. Dia juga sulit menerima kekalahan karena ini sudah menjadi kali ketiga secara beruntun.
“Suporter sama dengan saya, orang yang paling benci dengan kekalahan. Kalau ada yang ingin menang di semua elemen klub ini adalah saya. Saya adalah orang yang paling ingin menang dan melihat tim ini tidak kalah,” kata Rasiman.
Selain menyanyikan lagu sindiran, suporter Madura United juga melempar botol kepada petugas kepolisian. Itu merupakan reaksi mereka melihat hasil negatif klub kebanggannya. Sebab, sebelumnya Madura United juga dipermalukan 0-2 oleh Persipura Jayapura (3/11/2019).
Klub asal Pulau Garam itu masih berada di papan atas klasemen sementara. Meski menelan tiga kekalahan beruntun, Madura United masih menduduki posisi keempat dengan raihan 44 poin.
“Saya mengerti kekecewaan suporter, karena mereka datang ke sini untuk melihat Madura United menang. Jadi, tentunya saya mengerti kekecewaan suporter,” ucap Rasiman.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbuka dengan Kritik
Rasiman tidak masalah suporter memberikan kritik kepada skuatnya.
“Saya memaklumi suporter dan itu hak mereka untuk protes. Saya memaklumi suporter benci pada kekalahan. Apalagi, dua di antaranya di kandang,” imbuh pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Di tengah situasi berat ini, Madura United berupaya bangkit. Terdekat, mereka menjalani lawatan ke markas Badak Lampung FC pada Rabu (27/11/2019).
“Saya tetap berterima kasih kepada suporter yang mau datang ke sini. Tuntutan mereka menjadi motivasi buat kami. Mudah-mudahan mereka masih mau mendukung kami,” ucap pelatih asli Banjarnegara itu.
Advertisement