Bola.com, Gianyar - Seluruh elemen Persik Kediri sedang bersemangat menjelang laga kontra Persita Tangerang pada final Liga 2 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (25/11/2019).
Skuat Macan Putih berambisi meraih gelar juara untuk menambah koleksi tropi di almarinya. Jika cita-cita ini terwujud, maka Persik akan mengulang sukses 17 tahun silam.
Baca Juga
Cara Timnas Indonesia Jaga Kans Lolos ke Piala Dunia 2026, Pengamat: Kejar 8 Poin di 4 Laga Tersisa
Jadwal Laga 3 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Pada Akhir Pekan Ini, Ole Romeny Hadapi Calvin Verdonk
Pandit Malaysia Melihat Perkembangan Positif dari Marselino Ferdinan: Dia Terlihat Makin Matang
Advertisement
Pada Divisi I 2002, Persik meraih gelar juara. Divisi I adalah kasta kedua saat itu, seperti Liga 2 sekarang ini.
'Jika Persik juara Liga 2, ini seperti dejavu 17 tahun lalu. Saat itu kami berjuang dari Divisi II kemudian juara Divisi I. Tahun lalu, kami juara Liga 3, berikutnya kami mengincar trofi Liga 2 musim ini," kata manajer Persik, Beny Kurniawan.
Pada 2002, generasi Faris Aditama dkk. saat ini tentu belum jadi pesepak bola. Namun, mereka paham betul sejarah dan prestasi klub asal Kota Kediri ini.
"Saat itu, saya berusia 17 tahun. Saya masih jadi pemain junior di Persedikab Kabupaten Kediri. Tapi saya tahu sejarah Persik. Kepalang tanggung, kami harus merebut juara Liga 2 ini," tutur Faris Aditama.
Prestasi Persik Kediri memang pasang surut. Pada 2013, mereka berjuang lagi dari Divisi I dan naik kasta ke ISL. Hanya satu musim berkiprah lagi 2014, tahun berikutnya hak mereka tampil di ISL 2015 dicabut PT LI, karena Persik terlilit utang gaji kepada pemain.