Sukses


Aksi Vandalisme Nodai Gedung Bersejarah Sepak Bola Indonesia di Solo

Bola.com, Solo - Gedung bersejarah yang menjadi saksi sejarah sepak bola Indonesia di Kota Solo, yakni Balai Persis, menjadi korban aksi vandalisme oleh orang tidak bertanggung jawab.

Bangunan penuh sejarah milik klub legendaris Persis yang terletak di  di Jl. Gajahmada No. 73, Ketelan, Banjarsari, Solo, dicoret dengan cat pada Minggu (24/11/2019).

Beragam tulisan dengan menggunakan cat semprot menghiasi dinding halaman, terutama bertuliskan "Balai Persis Ini Disegel!!". Belum diketahui siapa pelaku dan motif mengotori bangunan cagar budaya di Kota Bengawan tersebut.

Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, mengaku prihatin dengan aksi tidak terpuji itu. Menurutnya, pelaku tidak mengetahui apa yang mereka perbuat. Ia justru kasihan kepada oknum-oknum tersebut.

“Kami memahami adik-adik yang melakukan tidak tahu apa yang mereka lakukan. Sementara biar begiru dulu, kami akan cat ulang temboknya seperti sedia kala," kata Paulus Haryoto kepada Bola.com, Senin (25/11/2019).

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo mengaku tidak mengetahui siapa yang merusak Balai Persis dengan coretan itu. Menurutnya, aksi vandalisme tidak bisa dibenarkan, apalagi pada bangunan yang menyimpan sejarah panjang klub yang berdiri sejak tahun 1923 ini.

"Saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Hanya sangat disayangkan itu rumah Persis Solo yang banyak sejarahnya, kenapa harus dikotori seperti itu," ungkapnya.

Selain menjadi saksi sejarah Persis, gedung tersebut juga menjadi saki perjalanan sepak bola Indonesia. Penggunaan kata sepak bola untuk pertama kalinya pada Kongres PSSI di Solo tahun 1950. Di depan gedung, ada patung Ir. Soeratin, pendiri PSSI.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kecewa dengan Konflik Persis?

Aksi vandalisme ini diduga dilakukan oleh oknum yang kecewa dengan polemik yang sedang terjadi di Persis, yakni konflik perpindahan pengelolaan klub dari Sigid Haryo Wibisono kepada Vijaya Fitriyasa, yang tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Perpindahan itu mendapat tentangan dari para klub anggota yang merupakan pendiri Persis dan juga pemilik saham minoritas.

Belum lama ini, klub internal Persis, mendeklarasikan dukungan kepada pengusaha Setiyo Joko Santoso agar mengambil alih pengelolaan klub dengan meminta petunjuk dari PSSI.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer