Bola.com, Gianyar - Persita Tangerang gagal merengkuh gelar juara Liga 2 2019 setelah kalah dari Persik Kediri 2-3 secara dramatis pada laga final di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (25/11/2019).
Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, merasa puas walau timnya hanya menjadi runner-up. Pasalnya, duel final kasta kedua ini berlangsung seru dan adu kepiawaian pemain kedua tim.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
"Saya puas dan tak merasa kecewa dikalahkan Persik. Sejak awal, gelar juara bukan target utama kami. Karena Persita jadi finalis, maka kami pun bertarung habis-habisan agar partai final ini benar-benar jadi titik kulminasi kompetisi Liga 2," kata I Nyoman Suryanthara.
Pria berdarah Bali ini juga tak memarahi pemain akibat gawang Pendekar Cisadane dibobol striker Persik Wimba Sutan Fenosa saat injury time.
"Saya sangat menikmati laga final ini. Gol kemenangan Persik, malah saya nilai membuat pertandingan ini sangat dramatis. Saya berharap suporter dan warga Tangerang yang menyaksikan pertandingan final ini merasa puas seperti saya. Tapi kami tetap minta maaf tak bisa membawa pulang trofi juara," tuturnya.
Sebenarnya, Nyoman Suryanthara hanya ingin revans atas kekalahan pada babak delapan besar di Palembang lalu.
"Tujuan kami revans agar rekor Persita Tangerang dengan Persik imbang. Akhirnya saya harus mengakui Persik memang bagus dan pantas juara," ucapnya.