Bola.com, Malang - Joko Susilo saat ini tercatat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia senior. Namun, ketika tidak ada aktivitas bersama Tim Garuda, dia tidak menghabiskan waktunya hanya untuk sekadar bersantai.
Justru sejak bulan ini pelatih yang karib disapa Getuk itu mencetuskan sebuah misi sosial bersama pencinta sepak bola di daerah, bernama Rumah Bola.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Getuk sebagai salah seorang pencetus nama itu, yang nantinya bergerak dalam misi sosial melakukan coaching clinic dan yang lain.
"Kalau ada yang mau mengundang saya atau pelatih lain bisa lewat Rumah Bola itu. Kami akan menyumbangkan ilmu di sana. Bisa gratis juga demi sepak bola Indonesia. Sudah ada yang mengurusi Rumah Bola itu, pencinta sepak bola di daerah. Di Jawa ada, Sulawesi ada, dan yang lainnya," jelasnya.
Saat ini Getuk sudah dapat undangan lewat Rumah Bola ke Cepu dan beberapa daerah lain. Untuk membagikan ilmu ke pelatih di daerah dan klinik kepelatihan untuk pemain.
Selain itu, jika diminta memberikan pelatihan di Akademi Arema, dia juga tetap hadir ketika berada di Malang.
"Waktunya tentu tidak bersamaan dengan agenda timnas. Ke depan, pemberi materi juga bukan saya saja. Pelatih lainnya juga bisa. Sesuai permintaan karena semua pelatih Indonesia kan berkomunikasi intensif di grup pelatih WA,"Â ujar pelatih berusia 48 tahun ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak Segera Habis
Sejak masuk tim pelatih Timnas Indonesia, Getuk lebih banyak punya misi sosial karena dia ingin menularkan ilmu dan pengalaman yang sudah didapatkannya. Apalagi sekarang dia sudah memegang lisensi kepelatihan AFC Pro.
"Kalau mencari materi, ya saya di lingkup klub profesional saja. Di luar itu, saya ingin terlibat di misi sosial mengembangkan sepak bola Indonesia," lanjutnya.
Kontrak Getuk bersama Timnas Indonesia akan berakhir pada pengujung 2019. Dia pun memasrahkan masa depannya kepada PSSI. Jika kontraknya tidak diperpanjang, dia akan berkarier kembali di klub.
"Saya mengalir saja. Kalau tidak di timnas, ya berkarier di klub. Masih belum tahu ke depan seperti apa," ucapnya.
Advertisement