Bola.com, Jakarta - Kompetisi Liga 2 2019 sudah berakhir. Klub asal Jawa Timur, Persik Kediri berhasil keluar sebagai juara di Liga 2 2019.
Di partai puncak, klub berjuluk Macan Putih itu menang secara dramatis atas Persita Tangerang dengan skor 3-2, Senin (25/11/2019), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Tiga gol Persik Kediri masing-masing dicetak Risna Prahalabenta (10'), Andrian (14'), dan Wimba Setan pada menit ke-90+1'.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai juara, Persik berhak menerima hadiah Rp 1,5 miliar. Persita mengantongi Rp 1 miliar. Persiraja yang menduduki peringkat ketiga mendapat Rp 500 juta.
Selain hadiah uang, ketiga tim tersebut juga berhak promosi ke Liga 1. Tiket promosi ke kasta tertinggi tersebut tentunya menjadi tujuan setiap klub yang berlaga di Liga 2Â 2019.
Menariknya, sejak berganti nama menjadi Liga 2 ada beberapa pemain yang tak hanya sekali mengantarkan timnya juara. Siapa saja mereka? Berikut Bola.com ulas 4 pemain yang menjadi spesialis mengantarkan timnya promosi ke Liga 1.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Rifal Lastori
Pemain yang kini berkostum Borneo FC itu beberapa kali mengantarkan klub yang ia bela naik kasta. Klub pertama yang ia bawa promosi ke Liga 1 ialah PSIS Semarang pada 2017.
Klub berjuluk Mahesa Jenar itu berhasil memastikan diri lolos ke Liga 1 setelah mengalahkan Martapura FC dengan skor 6-4 pada perebutan tempat ketiga atau tiket terakhir menuju Liga 1.
Kemudian klub kedua ialah PSS Sleman pada Liga 2 2018. Bahkan, Rifal Lastori tak hanya mengantarkan klub berjuluk Super Elang Jawa itu promosi, melainkan sebagai juara Liga 2.
Advertisement
2. I Made Wirahadi
Pemain kelahiran Denpasar, I Made Wirahadi pernah berjasa mengantarkan klubnya promosi ke kasta tertinggi di Indonesia. Ia dua kali membawa klub yang dibelanya lolos ke Liga 1.
Klub pertama yang ia bawa promosi ke Liga 1 ialah PSMS Medan. Klub kebanggaan masyarakat Sumatra Utara itu berhasil naik ke Liga 1 2018.
Sayang, PSMS hanya bertahan satu musim di Liga 1, karena harus terdegradasi ke Liga 2.
Klub kedua yang berhasil dihantarkan Made Wirahadi adalah Kalteng Putra pada Liga 2 2018. I Made Wirahadi pada awal musim sejatinya bermain bersama PSS Sleman.
Namun, saat bursa tranfer putaran kedua, ia memutuskan hengkang ke Kalteng Putra. Bersama Kalteng Putra, I Made Wirahadi sukses merebut tiket terakhir untuk lolos ke Liga 1 sekaligus menjadi juara ketiga Liga 2 2018.
3. Amarzukih
Magis Amarzukih kembali terulang tahun ini. Mantan pemain Persija Jakarta itu sukses mengantarkan Persita Tangerang promosi ke Liga 1 musim depan.
Klub berjuluk Laskar Cisadane itu lolos ke Liga 1 setelah mengalahkan Sriwijaya FC di semifinal Liga 2. Sayang, Persita gagal meraih juara setelah kalah secara dramatis dengan skor 2-3 dari Persik Kediri pada partai puncak.
Sebelum mengantarkan Persita ke Liga 1, Amarzukih juga pernah membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1. Tak hanya itu, klub berjuluk Super Elang Jawa itu juga menjadi juara Liga 2 2018.
Advertisement
4. Rangga Muslim
Berbeda dengan tiga pemain sebelumnya, Rangga Muslim justru tak hanya mengantarkan timnya lolos ke Liga 1. Melainkan juga juara Liga 2.
Tim pertama yang sukses ia bawa juara Liga 2 ialah Persebaya Surabaya. Pada Liga 2 2017, Rangga Muslim sejatinya mengawali kompetisi bersama PSIM Yogyakarta.
Namun, saat kompetisi tersebut memasuki babak 8 besar, ia memutuskan hengkang ke Persebaya. Bersama Persebaya, Rangga Muslim sukses mengantarkan klub tersebut juara Liga 2 2017 sekaligus promosi ke Liga 1.
Setelah itu, ia kembali ke Yogyakarta. Namun, bukan ke PSIM melainkan ke klub tetangganya, PSS Sleman. Pada tahun pertamanya di PSS, Rangga Muslim langsung mengantarkan klub kebanggaan Sleman itu promosi dan juara Liga 2 2018.
Saat ini, Rangga Muslim masih bermain di PSS Sleman untuk mengarungi Liga 1 2019.