Bola.com, Malang - Musim 2019 terasa sangat berat bagi mantan pemain Timnas Indonesia U-23, Syaiful Indra Cahya. Dia harus bermain untuk dua klub dan berpisah dengan istri dan anaknya yang baru lahir.
Pada awal musim, Syaiful Indra Cahya bermain untuk Semen Padang. Namun, pada putaran kedua dia rela bermain di Liga 2 bersama PSIM Yogyakarta demi lebih dekat dengan keluarganya yang ada di Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
Sejak bulan lalu, PSIM sudah menghentikan rutinitas latihan karena mereka tak lolos dari fase grup Liga 2. Saat ini, pemain asal Malang itu menghabiskan waktunya dengan keluarga. Tak jarang dia ke Mojokerto menjenguk keluarga istrinya.
"Kamis (28/11/2019) baru sampai Mojokerjo. Sekarang hanya sibuk dengan anak dan istri saja," ungkap Syaiful.
Saat ini, dia mengaku belum berpikir tentang klub baru musim depan karena kontraknya bersama PSIM masih tersisa satu bulan ke depan. Sekarang dia juga menanti semua kompetisi di Indonesia selesai. Terutama Liga 1 yang baru rampung pada 22 Desember 2019.
"Sekarang belum berpikir klub baru. Menunggu kompetisi dulu. Klub juga masih fokus dengan sisa musim ini," lanjutnya.
Indra mengutamakan klub Liga 1 jika nanti kontraknya di PSIM berakhir. Pemain berusia 27 tahun ini masih diminati sejumlah klub kasta tertinggi Indonesia. Apalagi dia pernah bermain di klub besar seperti Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Arema FC, dan Bali United. Tentu pengalamannya itu jadi nilai lebih.
Musim ini, Syaiful Indra Cahya kurang maksimal karena dibekap cedera hamstring, tepatnya saat membela Semen Padang sehingga dia sempat absen dalam beberapa laga awal musim. Itu yang membuat Syaiful tampil kurang maksimal.Â