Bola.com, Surabaya - Bali United telah mengunci gelar juara Shopee Liga 1 2019 setelah menang 2-0 atas Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (2/12/2019). Serdadu Tridatu kini mengoleksi 63 poin dan tidak mungkin terkejar oleh pesaing terdekatnya, Borneo FC (46 poin).
Gelandang muda Bali United, Kadek Agung Widnyana, tidak bisa menyembunyikan perasaan senang dan bangga dengan raihan titel ini.
Advertisement
"Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bali United bisa mengunci juara. Gelar juara ini kami persembahkan untuk masyarakat Bali, yang tentunya sangat ingin kami juara tahun ini. Gelar ini juga kami dedikasikan kepada istri pemain kami, mendiang istri dari Spaso," ucap Kadek Agung.
Kemenangan 2-0 atas Semen Padang tidak lepas dari peran Ilija Spasojevic, yang memborong dua gol di laga pekan ke-30 ini.
Bali United juga mendedikasikan prestasi ini untuk istri Spaso, Lelhy Arief Spasojevic, yang meninggal dunia pada 20 November 2019.
Bagi Kadek Agung, titel Liga 1 2019 menjadi gelar kedua yang didapatnya selama musim ini. Sebelumnya, dia menjadi bagian Timnas Indonesia U-23 yang memenangi Piala AFF U-23 2019 di Kamboja.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian untuk Teco
Pemain berusia 21 tahun itu mengirim pujian kepada pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, yang memiliki peran penting untuk prestasi timnya. Menurutnya, Teco sosok pelatih yang mampu memberi motivasi untuk pemain agar memenangi pertandingan.
"Saya tahun ini tidak terlalu lama main di tim Bali United, kebanyakan berada di Timnas Indonesia U-23. Coach Teco selama ini tetap memberikan semangat dan motivasi saya untuk di tim. Coach Teco pelatih baik, sangat dekat dengan pemain. Buat saya tidak sulit untuk beradaptasi dengannya," ucap Kadek.
Gelar juara Liga 1 ini menjadi yang pertama untuk Bali United, yang baru berdiri pada 2015. Klub dibentuk setelah pengusaha Pieter Tanuri dan Yabes Tanuri mengambil alih kepemilikan Persisam Putra Samarinda.
Advertisement