Bola.com, Malang - Kompetisi Shopee Liga 1 2019 berakhir pada 22 Desember mendatang. Arema FC mulai melakukan evaluasi. Bukan hanya di tim. Tapi, juga di level panitia pelaksana pertandingan. Musim ini, Arema sudah menjalani 16 laga kandang. Satu laga tersisa akan digelar pada 16 Desember melawan Bali United yang sudah mengukuhkan gelar juara.
Satu di antara beberapa evaluasi yang diungkap adalah masih tingginya pelanggaran yang dilakukan suporter, antara lain menyalakan flare hingga melempar botol.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Terbaru, Arema FC kembali dijatuhi sanksi Rp150 juta karena flare menyala di tribune penonton saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada 23 November 2019.
Total, Arema sudah dikenai sanksi denda mencapai Rp820 juta. Dana sebesar itu melayang sia-sia. Padahal nominal itu bisa untuk menggaet satu pemain level timnas.
“Pastinya kerugian dirasakan klub. Panpel sudah melakukan pengamanan ketat setiap pertandingan karena masih terulang, itu kembali kepada suporter. Kalau mereka cinta dengan klub, pasti tidak melakukan hal seperti itu,” jelas Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Arema FC
Padahal sejak dua musim terakhir, Arema FC memperbaiki finansial klub dengan cara mendatangkan pemain dengan nilai kontrak yang tidak terlalu tinggi. Sayang, kebocoran dana masih terjadi akibat sanks dari pelanggarani disiplin yang dilakukan suporter.
Padahal musim ini jumlah penonton Arema juga menurun. Hanya satu laga yang bisa membuat tiket sold out, yaitu saat Arema FC melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan.
Sedangkan 15 laga lainnya tidak membuat Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, terisi penuh. Padahal Arema FC sudah melakukan pendekatan kepada Aremania dengan menggelar pertemuan bersama Bupati Malang beberapa waktu lalu.
Advertisement