Bola.com, Magelang - Arema tak kunjung lepas dari fase negatif. Justru di pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019, Minggu sore (8/12/2019, Singo Edan kalah telak 1-5 di kandang PSIS Semarang, Stadion Moch. Soebroto, Magelang.
Ini jadi sebuah kekalahan memalukan karena Arema sebelumnya punya hasrat finis di posisi tiga besar musim ini. Namun, kekalahan telak ini membuat target itu jadi lebih sulit dicapai.
Baca Juga
BRI Liga 1: Pelatih PSIS Siapkan Senjata Baru saat Hadapi Persik, Terbaik demi Bawa Pulang 3 Poin
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Advertisement
Arema kini terlempar ke posisi sembilan dan terpaut enam poin dari Borneo FC yang ada di urutan kedua klasemen sementara. Sulit mengejar tim Pesut Etam karena musim ini tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, terlihat kecewa setelah pertandingan. Dia seperti tak menyangka tim asuhannya bisa kalah setelak ini.
"Ini hasil yang mengecewakan. Arema memulai pertandingan dengan bagus. Mencoba beberapa kali melakukan kombinasi. Tapi, banyak gol yang tidak penting terjadi ke gawang kami," keluhnya.
Di babak pertama, Arema kemasukan lewat gol Hari Nur Yulianto dan Septian David. Namun, di awal babak kedua, harapan muncul setelah Rifaldi Bawuoh memperkecil kedudukan.
"Kami memulai babak kedua dengan baik. Gol Rifaldi memberikan harapan. Tapi, setelah gol itu pemain kami panik dan kemasukan banyak gol. Saya tak bisa banyak komentar tentang hal itu (kemasukan tiga gol di babak kedua)," jelas Milo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertahanan Kacau
Mantan pelatih Madura United ini memberikan kode sistem pertahanan Arema sedang kacau. Absennya dua stopper utama, Arthur Cunha dan Hamka Hamzah, membuat pertahanan Arema sangat mudah ditembus.
Maklum, mereka memilih Hanif Sjahbandi dan Ahmad Alfarizi yang posisi aslinya bukan stopper.
Justru Rachmat Latief dan Ikhfanul Alam yang berposisi asli stopper ditinggal di Malang sehingga Hanif dan Alfarizi masih butuh adaptasi. Sementara kiper Kartika Ajie juga sempat melakukan kesalahan.
Alhasill, Arema memang panik dengan komposisi lini belakang saat melawan PSIS.
"Ada beberapa keputusan yang kurang tepat dari pemain di laga ini. Memang tidak mudah untuk keluar dari rentetan hasil buruk ini. Butuh usaha yang lebih keras untuk mengakhiri tren buruk ini. Jadi, harus tetap fokus dalam laga selanjutnya," imbuh Milo.
Kekalahan ini membuat Arema tak mencicipi kemenangan dalam lima laga terakhir di Liga 1 2019.
Advertisement