Bola.com, Surabaya - Bhayangkara FC menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-4 dalam laga pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (8/12/2019).
Kekalahan ini menghentikan rekor tak terkalahkan yang telah ditorehkan Bhayangkara dalam delapan pertandingan sebelumnya. Pelatih Bhayangkara, Paul Munster, merasa kehilangan satu pemain yang dinilainya telah mengubah permainan timnya.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Dia adalah Lee Yoo-joon, gelandang asal Korea Selatan. Pemain ini merupakan kunci permainan Bhayangkara. Namun, Lee terpaksa absen karena cedera sehingga timnya dengan mudah ditekuk oleh Bajul Ijo.
“Berkaca dari laga sebelumnya, Lee adalah pemain sentral di lini tengah. Kami merasa kehilangan dan absennya Lee otomatis mengubah sedikit strategi kami. Saya mengira akan tetap berjalan dengan baik, tapi kehilangan Lee sangat terasa,” kata Paul Munster.
Dari catatan statistik, Lee menunjukkan bahwa dirinya memang aktor serangan andalan Bhayangkara sejak empat musim terakhir. Musim ini, dia tercatat telah tampil dalam 26 pertandingan dan menyumbang 3 gol dan 2 assist.
Bhayangkara FC sebenarnya masih memiliki Bruno Matos, Herman Dzumafo, dan Adam Alis yang memiliki peran penting bagi permainan timnya. Namun, para pemain Persebaya sukses meredam pergerakan ketiga pemain itu.
Video: Cuplikan Duel Persebaya Vs Bhayangkara FC
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah dari Segi Permainan
Secara permainan, Herman Dzumafo dkk. kalah jauh dari Persebaya. Bhayangkara FC tak banyak melakukan penetrasi membahayakan dan malah mengandalkan serangan balik.
Persebaya mampu memanfaatkan situasi itu dengan mendominasi pertandingan dan menggempur pertahanan lawan.
Di sisi lain, Bhayangkara benar-benar dalam kondisi minim pemain saat menjalani laga tandang ini. Mereka hanya membawa 16 pemain karena beberapa di antaranya mengalami cedera.
Advertisement