Bola.com, Magelang - Kompetisi Shopee Liga 1 2019 tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi bagi PSIS Semarang. Persaingan sengit terjadi di papan bawah, termasuk diikuti PSIS, berlomba-lomba meloloskan diri dari degradasi.
PSIS Semarang dengan gagah segera memastikan diri bertahan di Liga 1 musim depan. Tak lepas dari kemenangan telak 5-1 atas Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12/2019).
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
PSIS hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menyegel status bertahan di Liga 1, dan itu bisa diraih pada laga ke-32 ketika menjamu Semen Padang, Jumat (13/12/2019). Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, mengakui timnya kini bisa bernafas lega setelah ancaman degradasi mulai berakhir.
"Seumpama kami sudah aman, yang utama adalah harus bisa menang hingga selesainya kompetisi. Selanjutnya berusaha memperbaiki peringkat. Kalau perlu terus naik ke posisi tertinggi kami di klasemen akhir nanti," ungkap Bambang Nurdiansyah, Senin (9/12/2019).
"Jika sapu bersih tiga laga ke depan, saya yakin tim bisa ke urutan tujuh atau delapan," lanjut pelatih PSIS Semarang itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Krusial di Laga Kontra Semen Padang
Pelatih yang akrab disapa Banur ini menambahkan, duel melawan Semen Padang cukup krusial. Secara matematis memang masih dapat dikejar oleh Semen Padang maupun Badak Lampung FC, dengan catatan mampu menyapu bersih tiga laga dan berharap PSIS Semarang kalah di tiga pertandingan terakhir.
Tampaknya hal tersebut cukup mustahil karena PSIS punya keuntungan yang sangat besar, yakni bermain di hadapan publiknya sendiri untuk tiga pertandingan terakhir. Diakui Banur, Stadion Moch Soebroto, juga sudah sangat bersahabat dengan timnya.
"Untuk itu kami terima kasih kepada suporter yang tidak pernah berhenti mendukung tim ini. Hal yang bisa membungkam kritikan dari suporter, ya dengan pembuktian penampilan dan prestasi tim," jelas Banur.
Advertisement