Bola.com, Kediri - Operotor Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), proaktif melakukan verifikasi kelayakan stadion bagi tim promosi Liga 1 2020, tak terkecuali Persik Kediri.
Supervisor Kompetisi LIB, Somad, bersama staf Syahrur Romdhoni, mendatangi markas Persik Kediri, Stadion Brawijaya, dan melakukan penghitungan titik lampu di stadion kebanggaan warga Kota Kediri itu, Senin (9/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Dari hasil penghitungan PT LIB, penerangan markas Persik tersebut jauh dari kelayakan untuk menggelar laga Liga 1 di malam hari.
"Kami hanya dapat angka 300 lux. Nilai ini sangat jauh dari batas minimum yang disyaratkan PT LIB. Standar kami untuk pertandingan malam hari, di angka 800 lux. Sementara batas maksimal 1.200 lux. Jadi, pihak Persik harus menambah 500 lux untuk memenuhi standar terendah," tutur Somad.
Verifikasi ini merupakan langkah awal yang dilakukan PT LIB. Berikutnya, operator kompetisi sepak bola profesional Indonesia itu memberi waktu kepada Persik Kediri untuk membenahi kekurangan tersebut.
"Tenggat untuk Persik, satu atau dua pekan sebelum kick-off Liga 1 2020. Soal waktu perbaikan, kami serahkan kepada Persik. Lebih cepat lebih baik. Jika mereka sudah benahi lampunya, kami akan memverifikasi lagi," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harapan PT LIB
Somad menyerahkan perihal jenis bola lampu apa yang terbaik untuk Stadion Brawijaya.
"Status kami hanya memverifikasi. Kami tak berhak menentukan jenis lampunya. Saya kira ada ahlinya sendiri untuk masalah penerangan," ujarnya.
Somad juga mengungkapkan kebijakan PT LIB, jika hingga akhir tenggat Persik Kediri tidak lolos verifikasi.
"Kebijakan kami jelas. Kami harapkan setiap tim Liga 1 bermain di kota mereka. Karena PT LIB ingin sepak bola, terutama Liga 1, bisa dinikmati warga setempat. Jadi, kami berharap Persik jangan bermain di luar Kota Kediri," jelasnya.
Advertisement