Bola.com, Jayapura - Bek Madura United, Fandry Imbiri, memutuskan pulang ke Jayapura meski kompetisi Shopee Liga 1 2019 belum berakhir. Pasalnya, pemain berusia 28 tahun itu mengalami cedera lutut serius dan divonis absen selama tiga bulan.
Fandry sudah memastikan mengakhiri musim ini lebih cepat setelah menjalani operasi pada pertengahan Oktober 2019. Fandry telah absen dalam 14 pertandingan yang dijalani Madura United. Akhir November lalu, dia memilih pulang ke kampung halamannya.
Baca Juga
Advertisement
“Saya pulang untuk menjalani terapi di sini. Saya sudah izin sama manajemen karena ingin ada program penguatan. Sebenarnya tinggal sedikit lagi, mudah-mudahan bisa cepat sembuh,” kata Fandry kepada Bola.com.
Fandry memilih menjalani terapi tradisional di ibukota Provinsi Papua tersebut. Sebelum pulang, dia masih sulit menapakkan kakinya. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu kesulitan untuk berjalan kaki.
“Ada beberapa terapi yang saya jalani. Misalnya di pantai, penguatan dengan pasir pantai. Ini cara tradisional. Biasanya pemain Papua mencoba terapi seperti ini dan bisa cepat sembuh,” imbuh Fandry.
Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Osvaldo Haay, penyerang sayap Persebaya. Dia juga dibekap cedera pada Oktober lalu. Setelah memutuskan pulang kampung ke Jayapura, dia langsung sembuh dan malah bisa membela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019.
“Seperti agak berbeda dengan Osvaldo. Di Papua, hampir setiap kampung punya cara penyembuhan cedera yang berbeda. Saya tidak tahu Osvaldo itu seperti apa. Kalau saya biasanya di pantai dibantu dengan keluarga,” tutur bek Madura United itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Madura United Rela
Pelatih Madura United, Rasiman, merelakan kepulangan Fandry agar bisa kembali membela timnya. Dia masih menyesalkan cedera sang pemain karena Fandry merupakan sosok tangguh di lini belakang.
“Kami ingin Fandry cepat sembuh. Memang sangat disayangkan dia harus mengalami cedera. Padahal, sewaktu ada Fandry, permainan Madura United di lini belakang cukup solid. Dia punya peran penting di tim ini,” ujar Rasiman.
Ucapan Rasiman itu cukup berdasar. Dilihat dari catatan statistik, Fandry yang tampil 10 laga di Liga 1 2019 menjadi benteng tangguh dan Madura United hanya kebobolan lima gol. Dari 10 laga, tujuh di antaranya berbuah kemenangan untuk Laskar Sape Kerap.
Kontrak Fandry bersama Madura United bakal berakhir pada akhir musim ini. Lantas, apakah klub asal Pulau Garam itu akan kembali menggunakan jasanya untuk musim depan?
“Keputusan mempertahankan pemain akan dibuat saat Liga 1 selesai. Nanti akan ada evaluasi setiap pemain. Fandry masih memiliki kemungkinan dipertahankan. Tapi, jajaran pelatih dan manajemen akan memutuskan nanti,” ungkap Rasiman.
Advertisement