Sukses


Darije Kalezic Vs Seto Nurdiyantoro: Adu Kecerdikan Jilid Kedua

Bola.com, Makassar - Shopee Liga 1 2019 pekan ke-33 diwarnai laga menarik antara tuan rumah PSM Makassar menjamu PSS Sleman di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (15/12/2019). Pertandingan ini akan menjadi panggung pembuktian pelatih kedua tim.

Shopee Liga 1 2019 adalah pengalaman pertama bagi Darije Kalezic maupun Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih.

Darije didatangkan PSM Makassar sejak awal musim menggantikan Robert Alberts. Sementara Seto Nurdiyantoro merupakan pelatih yang membawa PSS promosi untuk pertama kalinya mencicipi Liga 1.

Darije Kalezic langsung sukses mempersembahkan trofi untuk tim kebanggaan masyarakat Makassar, yakni juara Piala Indonesia 2018.

Atas raihan gelar tersebut, PSM bakal tampil di ajang Piala AFC musim depan. Sedangkan Seto Nurdiyantoro juga berhasil membawa PSS bertahan di Liga 1 musim depan.

Bagi nakhoda tim PSM, Darije Kalezic, tim asuhannya harus menutup laga kandang terakhir musim ini dengan meraih poin penuh. Tim berjulukan Juku Eja ini dalam tren yang kurang baik, karena hanya mampu meraih satu poin dalam empat laga terakhir.

PSM kalah dari PSIS Semarang (27/11/2019), hanya mampu bermain imbang dengan tamunya Borneo FC (2/12/2019), serta dua kali bertekuk lutut masing-masing di markas Persela Lamongan (7/12/2019) dan Barito Putera (11/12/2019).

Pelatih asal Montenegro tersebut sepertinya harus belajar dari apa yang kurang berjalan dari permainan timnya. Dengan segudang pengalaman yang dimiliki Darije Kalezic sebagai pelatih asal Eropa, membuat ia harus membuktikan PSM tidak layak berada di papan tengah klasemen.

Deretan pemain besar yang ada di skuat PSM Makassar, setidaknya wajib dimaksimalkan. Hampir sebagian pemain utama PSM pernah berseragam Timnas Indonesia, seperti Beny Wahyudi, Raphael Maitimo, Rizky Pellu, Fedinand Sinaga, Hasim Kipuw, Ezra Waliam, hingga pemain Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019, Asnawi Mangkualam.

Ditambah daftar pemain asing mereka yang berkualitas. Ada Aaron Evans, Marc Anthony Klok, dan Amido Balde yang memiliki kemampuan serta pengalaman pernah tampil di klub Eropa. Hal itu membuat Darije Kalezic memiliki banyak pilihan untuk memoles strategi yang digunakan meladeni PSS.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Memori di Maguwoharjo

Di sisi lain, Seto Nurdiyantoro tidak akan melupakan pertemuan pertama tim besutannya melawan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman (23/8/2019). Ia membawa PSS melakukan comeback fantastis dalam laga tersebut.

Tim kesayangan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania ini, seolah tampil tak berdaya di babak pertama. Gawang PSS yang dikawal Ega Rizky dikejutkan dua kali oleh pemain PSM, Eero Markkanen dan Zulham Zamrun.

Namun, semuanya berubah dalam 45 menit kedua. Skuat PSS bermain kesetanan lewat dua gol Brian Ferreira dan pahlawan kemenangan Kushedya Hari Yudo. Satu di antara kuncinya adalah kecerdikan Seto Nurdiyantoro dalam memainkan strategi.

Pelatih asal Kalasan, Sleman, itu berhasil memanfaatkan kelengahan PSM yang mulai menurun staminanya di babak kedua. Saat Brian Ferreira membuat skor imbang, Seto memasukkan Kushedya Hari Yudo, yang memang memiliki kecepatan dan kelincahan. Ia tampil mengesankan hingga akhirnya membuat gol penentu kemenangan ke gawang PSM.

Motivasi itulah yang akan kembali diusung PSS dalam lawatan ke kandang PSM. Hanya, kini situasinya tanpa Brian Ferreira yang harus mengakhiri musim lebih cepat karena cedera. Namun, Seto telah beberapa pemain alternatif maupun taktik pemainan.

"Kami banyak diisi pemain dari Liga 2. Skuat musim lalu juga sebagian besar kami pertahankan. Saya rasa karena kekompakan dan kegigihan pemain yang bisa membuat PSS bisa seperti ini," ungkap Seto.

Video Populer

Foto Populer