Bola.com, Jakarta - Calon pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dirumorkan memilih menangani klub China, Shenzhen FC. Demikian kabar yang diembuskan oleh media yang berbasis di Korea Selatan, Chosun Ilbo.
Namun, versi lain mengenai masa depan Tae-yong mencuat. Media lokal Korea Selatan yang lain, Donga menyebutkan bahwa pelatih berusia 50 tahun tersebut masih belum mengambil keputusan.
Advertisement
Tae-yong disebutkan tengah menimang-nimang tawaran terbaik dari Timnas Indonesia, atau Shenzhen FC. Jadi hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari sang pelatih.
PSSI sudah mendengar mengenai gosip tersebut. Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, mengatakan, komunikasi antara PSSI dengan Tae-yong masih terjalin dan menunggu keputusan akhir dari Ketua Umum Mochamad Iriawan.
"Jangan tanyakan kepada saya soal negosiasi dia dengan klub China. Tanyakan langsung ke orangnya," ujar Cucu.
"Jujur, sampai saat ini kami selalu berkomunikasi dengan pihak Shin Tae-yong, terkait dengan bagaimana ke depannya proses negosiasi ini. Mudah-mudahan bisa berakhir dengan baik," kata Cucu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong membenarkan ia mengadakan kontak dan sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan klub Shenzhen FC pada Kamis (12/12/2019). Sebelumnya, pada medio November lalu, ia sudah menemui perwakilan PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menyampaikan proposal programnya.
Kini, ia dalam posisi mempertimbangkan tawaran Shenzhen FC serta menunggu perkembangan negosiasi gaji dengan PSSI yang masih terus berlangsung.
"Saya belum membuat keputusan apa pun. Saya sudah banyak bicara dengan Indonesia (PSSI), dan perihal ketertarikan Shenzhen FC pada saya itu juga benar. Yang pasti dari semua ini, saya akan kembali ke lapangan (melatih) pada tahun depan," kata Shin Tae-yong, dilansir dari Donga, Jumat (13/12/2019).
Sumber: Wawancara, Donga
Advertisement