Bola.com, Jakarta - Guard of honour dari para pemain Persija Jakarta dan pitch invasion The Jakmania mengiringi partai kandang terakhir Bambang Pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (17/12/2019).
Skuat Persija Jakarta berdiri membentuk jalan kepada Bambang Pamungkas setelah partai kontra Persebaya Surabaya. Ismed Sofyan dan kawan-kawan memberikan penghormatan kepada pemain berusia 39 tahun itu yang akan pensiun pada akhir musim.
Advertisement
Bambang Pamungkas bersama skuat Persija Jakarta, manajemen, pengurus The Jakmania, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, lalu berkumpul di tengah lapangan SUGBK.
Pidato Anies membuka susunan acara perpisahan Bambang Pamungkas. Dilanjutkan oleh Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief dan diakhiri salam perpisahan sang pemain.
Ketika prosesi itu tengah berlangsung, ribuan The Jakmania telah menunggu di sentelban.
Tepat setelah pidato Bambang Pamungkas, massa The Jakmania dengan cepat langsung menyerbu lapangan. Pitch invasion militan Persija Jakarta itu tak terhindarkan.
Ribuan The Jakmania lalu berkerumun di tengah lapangan. Sosok Bambang Pamungkas tak lagi terlihat. Plus, lagu "Persija Menyatukan Kita" semua menggema di SUGBK.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Tidak Terpuji The Jakmania
Sebelum prosesi guard of honour untuk Bambang Pamungkas, sejumlah The Jakmania melakukan aksi kurang terpuji. Beberapa suporter menyalakan suar dan melempar petasan ke dalam lapangan.
Diduga, The Jakmania larut dalam kekecewaan setelah timnya kalah 1-2 dari Persebaya. Ada perkiraan massa suporter ini juga turut merayakan partai perpisahan dan pertandingan kandang terakhir Persija Jakarta di musim ini.
Tidak hanya suar, saat pertandingan berjalan, sejumlah The Jakmania juga melakukan aksi pelemparan yang hendak ditujukan kepada pemain Persebaya. Tindakan ini tidak dapat dibenarkan lantaran bakal merugikan Persija Jakarta.
Advertisement