Bola.com, Magelang - PSIS Semarang kalah 2-3 dari Madura United dalam pekan ke-33 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Selasa (17/12/2019).
Dua gol PSIS yang dicetak Jonathan Cantillana dan Wallace Costa, dibalas tiga kali oleh Madura United melalui Slamet Nurcahyo dan Alberto Goncalves (2 gol). Hasil ini sekaligus merusak dua tren positif PSIS yang pada laga sebelumnya selalu menang.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah tak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah pertandingan.
"Babak kedua lebih bagus ketimbang babak pertama. Sayangnya wasit tidak bersama kami, saya sebenarnya tidak perlu komentar. Tapi lihat sendiri wasit memimpin dengan tidak baik," ungkap Bambang Nurdiansyah dalam konferensi pers.
Pelatih yang akrab disapa Banur ini menjelaskan, ada beberapa keputusan wasit yang kontroversial.
Dua di antaranya pemain Madura United yang melakukan handball di kotak penalti, namun wasit Dwi Susilo dari Jakarta tidak menunjuk titik putih. Banur juga menilai gol kedu Beto Goncalves berbau off-side.
Sependapat dengan sang pelatih, kapten tim PSIS Semarang, Wallace Costa juga mengakui hasil timnya bakal berbeda jika wasit bekerja dengan adil. Namun, ia tetap mengakui Madura United sebagai tim yang kuat.
"Saya yakin hasilnya bakal berbeda jika situasi pemain sebelas melawan sebelas. Artinya wasit seharusnya adil," beber pemain asal Brasil.