Bola.com, Jakarta - Penjaga gawang memiliki kontribusi vital dalam perjalanan tim-tim sepak bola, tak terkecuali di Shopee Liga 1 2019. Tanpa kualitas di bawah mistar gawang, tim sekuat apa pun pasti merasa kesulitan untuk meraih hasil maksimal.
Posisi penjaga gawang memang dilematis. Tiap kali sebuah tim mengalami kekalahan atau hasil buruk, kiper acap kali menjadi kambing hitam. Padahal, bobolnya gawang tidak jarang disebabkan oleh buruknya koordinasi lini belakang.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Sering ditemukan sebuah klub mencatatkan hasil minor sepanjang musim, namun sang penjaga gawang justru tampil luar biasa karena banyaknya penyelamatan penting.
Sebaliknya, tim-tim yang mampu melesat ke papan atas tidak mesti memiliki kiper dengan catatan impresif. Malah terkadang, saking superiornya sebuah klub membuat peran kiper tidak terlihat.
Shopee Liga 1 2019 tinggal menyisakan satu partai lagi. Jawaranya sudah ditentukan, tim-tim yang sudah terdegradasi juga telah dipastikan.
Sepanjang 33 pekan Liga 1, Bola.com telah memilih lima kiper terbaik. Berikut ini ulasannya:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wawan Hendrawan
Performa Wawan Hendrawan bisa menjadi satu faktor kuat yang membuat Bali United keluar sebagai juara Shopee Liga 1 2019. Hingga pekan ke-33, kiper kelahiran Brebes itu membuat Serdadu Tridatu menjadi tim dengan kobobolan paling sedikit, yakni 33 kali.
Wawan bermain sebanyak 30 kali buat Bali United. Ia kebobolan 29 kali dan mencatatkan clean sheets sebanyak 12 kali.
Advertisement
Dede Sulaiman
Dede Sulaiman mungkin tidak setenar Andritany Ardhiyasa atau Awan Setho, tetapi soal pengalaman, kiper berusia 33 tahun itu bisa dibilang cukup mumpuni.
Lima klub telah ia bela sejak 2006, namun Persipura tampaknya menjadi klub yang paling berkesan buatnya karena telah berada di sana sejak 2014. Ia loyal meski kerap menjadi pilihan kedua.
Kepergian Yoo Jae-hoon pada Januari 2018 membuat Dede Sulaiman akhirnya menjadi pilihan utama. Shopee Liga 1 2019 bisa jadi adalah musim terbaiknya.
Dede membela Persipura sebanyak 29 kali. Dua belas clean sheets ia bukukan bersama Mutiara Hitam.
Menariknya, mantan kiper Arema itu juga pernah empat kali dibangkucadangkan, tepatnya pekan kedua hingga kelima karena pada laga pertama kontra Persib Bandung, ia kebobolan tiga kali.
Setelah itu, ia selalu menjadi pilihan utama Persipura dan perlahan mengangkat posisi tim dari peringkat 17 hingga kini ada di tangga kedua.
Nadeo Argawinata
Nama Nadeo Argawinata mencuat ketika Tim Nasional U-22 memasukkan namanya di daftar susunan pemain untuk SEA Games 2019. Ini menyusul performa impresif di Liga 1 2019 bersama Borneo FC.
Meski berusia 22 tahun, kiper kelahiran Kediri itu menjadi tulang punggung Pesut Etam dalam mengarungi ketatnya Liga 1. Dari 33 laga Borneo FC, Nadeo bermain sebanyak 19 kali.
Kebobolannya cukup banyak, yakni 23 kali. Akan tetapi, Borneo hanya kalah tiga kali saat Nadeo bermain. Tujuh laga berakhir dengan kemenangan, dan sisanya imbang.
Advertisement
Teja Paku Alam
Bola.com memilih Teja Paku Alam sebagai satu di antara lima kiper terbaik Shopee Liga 1 2019 bukan tanpa alasan. Hingga pekan ke-33, penjaga gawang Semen Padang itu memang mencatatkan performa terbaik di antara yang lainnya.
Kiper berusia 25 tahun itu bermain sebanyak 25 kali buat Semen Padang. Catatan kebobolannya cukup banyak, yakni 33 kali, clean sheets-nya pun cuma lima lali.
Kendati demikian, 96 penyelamatannya merupakan yang terbaik dari kiper mana pun di Liga 1. Pada paruh musim, Teja Paku Alam juga menjadi satu di antara kiper paling sering melakukan penyelamatan.
Ini menunjukkan kalau ia bisa tampil konsisten, meski Semen Padang pada akhirnya terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Ini juga menunjukkan betapa lini belakang Kabau Sirah memang buruk sehingga harus turun kasta.
Miswar Saputra
Miswar Saputra menjadi kiper kelima terbaik Shopee Liga 1 2019 versi Bola.com. Ia hanya kalah dari Teja Paku Alam dalam hal penyelamatan.
Bermain sebanyak 31 kali buat Persebaya Surabaya, Miswar berhasil mencatatkan 10 kali clean sheets. Ini raihan yang sangat apik mengingat usianya baru 23 tahun. Masa depan Miswar sangat cerah.
Jika ditotal dengan musim lalu, Miswar telah 62 kali membela Persebaya di Liga 1. Ia hanya kebobolan 78 kali dan mencatatkan 19 clean sheets. Bukan rekor yang buruk.
Pada paruh musim Liga 1 2019, ia melakukan 55 penyelamatan. Hingga pekan ke-33, total 91 penyelamatan telah ia pertontonkan, hanya kalah delapan penyelamatan saja dari Teja Paku Alam.
Advertisement