Bola.com, Jakarta - Pelatih top Jose Mourinho, salah satu master sepak bola bertahan pernah berujar, bahwa pertahanan yang baik tidak hanya bergantung pada sosok-sosok individu bek dengan kualitas oke, tapi lebih kepada sistem yang dibangun sebuah tim.
Maksud pernyataan pelatih Tottenham Hotspur itu menegaskan bahwa punya bek yang bagus pun tidak akan ada artinya, jika koordinasi antarpemain di poros belakang buruk, terutama saat menghadapi gempuran lawan.
Baca Juga
Advertisement
Tim bisa meraih kesuksesan jika punya pertahanan yang kukuh. Kualitas bek dapat memengaruhi seberapa banyak kiper kebobolan, termasuk di Shopee Liga 1 2019. Peran palang pintu, tak terkecuali bek sayap, sangat penting dalam perjalanan tim mengarungi semusim penuh.
Bali United adalah tim yang punya lini pertahanan tertangguh di Liga 1 2019. Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu hanya kebobolan 33 gol dari 33 pertandingan.
Superioritas Bali United tidak hanya menyoal kehebatan lini belakang, namun di semua sektor permainan. Buktinya, armada Stefano Cugurra Teco itu berhasil memastikan gelar juara Liga 1 2019 pada pekan ke-30.
Tugas pemain belakang adalah menghalau pemain lawan untuk mencetak gol sebelum berhadapan dengan kiper. Namun, ketangguhan bek terkadang tidak terlihat jika kemampuan penjaga gawang di bawah rata-rata.
Berbicara mengenai posisi bek, jangan melupakan fungsi bek sayap. Pemain di pos ini dituntut punya kelebihan dalam menyerang, selain bertahan tentunya.
Bola.com memilih lima lima bek terbaik sepanjang musim. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Willian Pacheco (Bali United)
Setiap klub juara sudah pasti mewakili pemainnya di kategori individu, termasuk dalam lima bek terbaik Liga 1 2019 versi Bola.com. Pemain pertama Bali United yang menyandangnya ialah Willian Pacheco.
Ketangguhan Pacheco dalam menggalang lini pertahanan berbuah trofi Liga 1 2019 untuk Serdadu Tridatu. Jangan lupa, perannya bersama bek-bek lainnya juga mengantar Bali United sebagai tim dengan kebobolan terminim.
Pacheco bergabung dengan Bali United pada awal musim setelah berseragam Persija Jakarta pada 2017 dan semusim bersama Selangor FA di Liga Malaysia pada 2018. Pamor bek asal Brasil ini meningkat setelah membawa tim ibu kota sebagai kontestan paling sedikit kebobolan, hanya 24 gol, pada dua tahun lalu.
Total, Pacheco membukukan 24 penampilan bersama Bali United musim ini. Di tengah ketatnya persaingan bek tengah dengan Leonard Tupamahu, Gunawan Dwi Cahyo, dan Haudi Abdillah, peran pemain berusia 27 tahun itu susah tergantikan.
Advertisement
Javlon Guseynov (Borneo FC)
Javlon Guseynov adalah pemain kedua yang mendapatkan label bek terbaik Liga 1 2019 versi Bola.com. Pemain asal Uzbekistan itu adalah andalan Borneo FC di jantung pertahanan.
Statusnya sebagai rookie tidak membuat Guseynov kesulitan beradaptasi. Justru, pemain berusia 28 tahun ini langsung menjelma sebagai bek tangguh.
Dengan skuat yang terbilang sederhana, Borneo FC mampu membuat kejutan dengan meramaikan papan atas Liga 1 2019. Ketangguhan Guseynov dalam membentuk benteng pertahanan menjadi satu di antara faktornya.
Jebolan Liga Uzbekistan ini tercatat membukukan 32 penampilan untuk Borneo FC. Itu artinya, rekan duet Juan Alsina di lini belakang Borneo FC ini hanya dua kali absen.
Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura)
Performa menakjubkan Persipura Jayapura di Liga 1 2019 setelah dilatih oleh Jacksen Tiago diganjar dengan terpilihnya Ricardo Salampessy sebagai satu di antara lima bek terbaik versi Bola.com.
Usia 35 tahun tidak menghalangi Salampessy untuk tetap tampil prima bersama Persipura. Pemain kelahiran Ambon, Maluku itu mengumpulkan 28 penampilan dan menjadi andalan Jacksen di lini belakang bersama Andre Ribeiro.
Kepiawaian Salampessy dalam menjaga pemain lawan terbayar dengan pencapaian Persipura pada musim ini. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu menduduki peringkat kedua hingga pekan ke-33.
Advertisement
Ruben Sanadi (Persebaya Surabaya)
Selain Salampessy, Ruben Sanadi juga tua-tua keladi. Usianya boleh memasuki 32 tahun, namun perannya sebagai pengisi bek sayap Persebaya Surabaya sekaligus kapten tim tak terkikis.
Dua musim sudah Ruben memperkuat Persebaya setelah hengkang dari Persipura. Dalam kurun waktu itu pula, kinerja pemain berkaki kidal ini tak tergantikan.
Atas penampilan konsistennya musim ini, Ruben sempat dipanggil masuk Timnas Indonesia.
Bersama Persebaya, Ruben mengoleksi 29 penampilan dan hanya mencatatkan satu kartu kuning. Sebagai bek sayap, pemain kelahiran Biak, Papua ini juga rutin dalam membantu serangan.
Ricky Fajrin (Bali United)
Pemain kedua Bali United yang didapuk Bola.com sebagai bek terbaik Liga 1 2019 adalah Ricky Fajrin. Keterampilannya menjaga pos bek kiri Serdadu Tridatu sepanjang musim tergolong konsisten.
Meski sempat keluar masuk Timnas Indonesia, Fajrin masih mampu mengumpulkan 20 penampilan. Ia pun menyumbangkan dua gol/
Lini depan Bali United terbantu oleh daya jelajahnya yang tinggi. Fajrin juga disiplin sigap membantu lini belakang saat timnya diserang balik.
Advertisement