Sukses


David da Silva, Ganas meski Baru Tampil di Putaran Kedua Shopee Liga 1 2019

Bola.com, Surabaya - David da Silva muncul dalam daftar pencetak gol terbanyak Shopee Liga 1 2019. Striker milik Persebaya itu telah mencetak 12 gol dan tiga assist dari 16 penampilan selama musim ini.

Jika menengok torehan itu, David da Silva masih kalah dari pemain klub lain.

Sebut saja striker Persija Jakarta, Marko Simic, yang menjadi top scorer sementara dengan 28 gol. Lalu, masih ada Alberto Goncalves (Madura United) dan Alex Goncalves (Persela Lamongan), yang sama-sama mengoleksi 17 gol.

Di bawahnya masih ada Ilija Spasojevic, Makan Konate, Yevhen Bokhasvili (16 gol), Ciro Alves (14), Rafael Silva, dan Titus Bonai (13). Raihan gol David juga masih sama kepunyaan Renan Silva dan Fransisco Torres.

Tetapi, mereka semua telah tampil di Liga 1 2019 sejak putaran pertama. Hal berbeda terjadi pada David, yang baru gabung Persebaya mulai putaran kedua. Di putaran pertama, dia masih membela klub Korea Selatan, Pohang Steelers.

Apa yang ditunjukkan David sebuah pencapaian luar biasa. Dia menunjukkan kualitasnya dengan mengejar deretan nama itu, meski berkesempatan tampil dalam separuh jumlah pertandingan yang dicatatkan pemain lain tersebut.

"Ini pekerjaan saya. Saya harus memberikan 100 persen untuk membuat Persebaya mendapatkan tiga poin. Tidak penting siapa lawannya," kata David kepada Bola.com.

Pernyataan semacam itu seolah menjadi ciri khas David da Silva. Dia enggan menyombongkan diri di media. Seperti musim lalu, pemain asal Brasil itu lebih membuktikan kemampuan di lapangan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jadi Cemoohan

David da Silva sempat menjadi bahan cemoohan saat menyebut target 15 gol pada masal awal gabung Persebaya awal musim lalu. Dia diremehkan karena tidak membuktikan kualitasnya selama pramusim bersama Bhayangkara FC.

Yang terjadi, pemain kelahiran 1989 itu justru hampir saja menyabet gelar top scorer Liga 1 2018 bersama Persebaya. Raihan 20 golnya menjadi yang terbanyak selama beberapa pekan. Performa impresinya juga terlihat dengan tiga kali hatrrick, catatan terbanyak di antara pemain lain musim lalu.

Hanya, dia lantas mandul di tiga laga terakhir. Aleksandar Rakic, yang saat itu membela PS Tira (kini Tira Persikabo), menyalip koleksi gol David. Striker asal Serbia itu lantas keluar sebagai top scorer Liga 1 2018 dengan 21 gol.

Di akhir Liga 1 2018, David memutuskan hengkang dari Persebaya dan gabung Pohang Steelers untuk musim 2019. Dia gagal bersinar bersama klub K League 1 itu dengan hanya membukukan dua gol dari sembilan penampilan.

Dia lalu kembali ke Persebaya di bursa transfer pertengahan musim 2019. David langsung memberi kontribusi, masing-masing satu gol dan assist di laga comeback bersama Bajul Ijo dengan menundukkan Bhayangkara FC 2-0 (31/8/2019).

3 dari 3 halaman

Bukan Pemain Sempurna

David bukan pemain yang sempurna. Dia sempat pula mengalami paceklik gol dalam lima laga beruntun di Shopee Liga 1 2019. Pemain bernomor punggung 7 itu lantas membayarnya dengan mencetak dua gol dalam lima pertandingan lainnya.

"Seperti yang saya bilang, saya pemain yang bekerja keras. Tidak penting, berapa gol yang saya cetak. Yang harus saya pikirkan adalah membawa Persebaya menang," ungkap pemain berpostur 185 cm tersebut.

Apa yang dikatakan David itu cukup beralasan melihat ia juga berperan penting mengubah permainan Persebaya. Dia bukan tipe striker malas yang menunggu suplai bola dari belakang. Saat lawan menguasai bola, dia juga ikut merebutnya.

Torehan 12 gol hanya dalam putaran kedua, sekaligus semangatnya membuat Persebaya menang dengan mobilitas tinggi, membuatnya menjadi pemain yang ganas di putaran kedua. Meski, sebenarnya Marko Simic lebih unggul dengan mencetak 16 gol selama putaran kedua.

Tetapi, Persija memainkan beberapa laga tunda di putaran kedua, berbeda dengan Persebaya yang tidak memiliki laga tunda. Tujuh dari 16 gol Simic juga lahir dari titik putih. Bandingkan dengan David yang sama sekali tidak mencetak penalti.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer