Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2019 telah resmi berakhir, Minggu (22/12/2019), di mana Bali United telah menerima trofi juara di depan para pendukung yang memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Penghargaan individu pun telah diberikan kepada mereka yang layak untuk mendapatkannya.
Selain Bali United yang menjadi juara Liga 1 2019, sang pelatih Stefano Cugurra Teco menjadi pelatih terbaik di kompetisi musim ini. Keberhasilan pelatih asal Brasil itu membawa Bali United menjadi juara, sekaligus meraih back to back juara setelah mengantar Persija Jakarta menjadi yang terbaik pada musim lalu, menjadi faktor mutlak dirinya layak mendapatkan prestasi tersebut.
Baca Juga
Maarten Paes Inginkan Timnas Indonesia Bangkit saat Melawan Arab Saudi: Setelah Hujan Terbitlah Matahari!
3 Fakta Menarik usai Pecco Bagnaia Menang Sprint Race MotoGP Barcelona: Besok, Jorge Martin Cuma Harus Finis 9 untuk Juara Dunia!
Timnas Indonesia Belum Mampu Pecahkan Rekor Vietnam di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayo Jangan Loyo!
Advertisement
Sementara untuk pemain terbaik Liga 1 2019, playmaker Borneo FC, Renan Silva, terpilih sebagai yang terbaik. Pemain muda Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre, pun terpilih sebagai pemain muda terbaik Liga 1 2019.
Sebagai pencetak gol terbanyak, Marko Simic yang mengemas 28 gol jelas mendapatkan sepatu emas karena prestasinya di Liga 1 2019. Namun, gol terbaik Liga 1 2019 menjadi milik striker Persebaya Surabaya, David da Silva.
Tira Persikabo yang merasakan pasang surut di Liga 1 2019, mulai dari menjadi pemuncak klasemen di putaran pertama hingga harus menjalani 15 pertandingan tanpa kemenangan di putaran kedua, mendapatkan predikat sebagai team fair play Shopee Liga 1 2019.
Tentunya selain penghargaan individual tersebut, ada begitu banyak pemain yang layak menjadi yang terbaik di masing-masing posisinya. Berikut 11 pemain terbaik Shopee Liga 1 2019 untuk masing-masing posisi pilihan redaksi Bola.com plus Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih yang memang layak memimpin tim terbaik di Liga 1 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjaga Gawang
Sebagai dewa pelindung di bawah mistar gawang, nama Wawan Hendrawan jelas merupakan yang terbaik di Liga 1 2019. Kiper dengan julukan Spiderwan itu mampu membawa Serdadu Tridatu meraih gelar juara Liga 1 2019 sekaligus menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di kompetisi liga musim ini.
Wawan Hendrawan tampil sebanyak 31 pertandingan di Liga 1 2019. Dalam catatan tersebut kiper berusia 36 tahun itu kebobolan 30 gol dari total 35 gol yang bersarang di gawang Bali United.
Catatan tersebut tentu tidak begitu bagus bagi seorang penjaga gawang, tapi dengan prestasi Bali United yang menjadi tim paling sedikit kebobolan di Liga 1 2019, kiprah Wawan Hendrawan di bawah mistar gawang pantas diapresiasi sebagai yang terbaik di posisinya.
Advertisement
Pemain Bertahan
Yustinus Pae
Pemain bertahan veteran Persipura Jayapura ini layak menjadi yang terbaik di posisinya karena prestasinya membawa Mutiara Hitam untuk bangkit di putaran kedua dan menyelesaikan musim ini di peringkat keempat Shopee Liga 1 2019.
Bek kanan berusia 35 tahun itu mampu tampil cukup konsisten dalam 31 pertandingan, di mana semuanya sebagai starter. Total 2.713 menit permainan ditorehkannya di Liga 1 2019.
Hanya mendapatkan dua kartu kuning dalam hal kedisiplinan bermain jelas menjadi pertimbangan yang cukup baik untuk menjadikan Yustinus Pae sebagai yang terbaik di sisi kanan pertahanan.
Willian Pacheco
Bergeser ke posisi bek tengah, Willian Pacheco yang memperkuat Bali United sekaligus mengantar klub berjulukan Serdadu Tridatu itu menjadi juara, juga pantas masuk dalam best eleven Liga 1 2019.
Kelugasannya di pusat pertahanan Bali United mampu membantu Wawan Hendrawan yang mengawal gawang tim yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, itu mampu menjadi tim yang paling sedikit kebobolan pada musim ini.
Pacheco tampil dalam 24 pertandingan sepanjang Liga 1 2019. Dalam catatan tersebut, mantan bek Persija Jakarta itu mencetak empat gol, mendapat enam kartu kuning dan dua kartu merah.
Wallace Costa
Sebagai tandem Willian di pusat pertahanan, bek tengah PSIS Semarang, Wallace Costa, merupakan pilihan yang tepat. Mantan bek Persela Lamongan itu menjadi andalan untuk menjadi tembok pertahanan Laskar Mahesa Jenar di sepanjang Liga 1 2019.
Wallace Costa tampil dalam 32 pertandingan, dan semua selalu dilakukan sejak awal pertandingan. Enam gol pun berhasil dicetak Wallace dalam sepanjang musim ini.
Meski mendapatkan lima kartu kuning dalam sepanjang Liga 1 2019, Wallace Costa memiliki catatan bersih dengan tanpa kartu merah sepanjang musim ini. Bek asal Brasil ini pun tercatat bermain selama 2.868 menit.
Ricky Fajrin
Untuk mengisi posisi bek kiri, Ricky Fajrin adalah sosok yang sangat pantas mendapatkan tempat di best eleven Liga 1 2019. Selain masih memiliki usia yang muda, Ricky Fajrin merupakan sosok penting keberhasilan Bali United menjadi juara Liga 1 2019.
Sebagai bukti konkret pentingnya Ricky Fajrin di skuat Bali United, pemain berusia 24 tahun itu kerap harus memperkuat Timnas Indonesia, bersama Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, Irfan Bachdim, dan Wawan Hendrawan.
Hal tersebut yang membuatnya hanya mendapatkan 21 kesempatan bermain di Liga 1 2019. Namun, itu tak membuatnya kehilangan sentuhan saat kembali untuk memperkuat Serdadu Tridatu.
Pemain Tengah
Zulfiandi
Berperan sangat penting bagi lini tengah tim yang dibelanya, Zulfiandi memang merupakan sosok yang tepat untuk mengisi posisi gelandang bertahan dalam tim ini. Madura United dan Timnas Indonesia, termasuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019, sudah merasakan pentingnya sosok Zulfiandi di dalam tim.
Hal itu yang membuat Zulfiandi hanya mengemas 24 penampilan bersama Madura United di Liga 1 2019. Namun, ke-24 pertandingan yang dijalaninya bersama Laskar Sape Kerap selalu dilakukannya sejak awal pertandingan. Bahkan ketika baru kembali dari Timnas Indonesia U-23 yang berkiprah di SEA Games 2019, Zulfiandi langsung dipercaya kembali tampil di lini tengah Madura United.
Makan Konate
Sosoknya sebagai seorang playmaker di lini tengah Arema FC tak tergantikan. Arema akan kesulitan untuk mengembangkan permainan jika pemain asal Mali ini harus absen bertanding.
Dari total 34 pekan pertandingan Liga 1 2019, Makan Konate hanya satu kali absen. Sementara 33 pertandingan yang dimainkannya selalu dimulai dari awal pertandingan.
Satu hal yang sangat luar biasa dari seorang Makan Konate pada musim ini. Playmaker Arema FC itu berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di skuat Singo Edan dengan torehan 16 gol di Liga 1 2019.
Tak hanya itu, Makan Konate tak lupa dengan tugas utamanya sebagai penyalur bola ke lini depan, di mana 11 assist berhasil diberikan dan berbuah gol bagi Arema di Liga 1 2019.
Paulo Sergio
Pemain terbaik Liga 1 2017 ini mampu memperlihatkan konsistensi yang luar biasa bersama Bali United. Berposisi sebagai gelandang serang, Paulo Sergio mampu mengerahkan kemampuan terbaiknya sepanjang Liga 1 2019.
Sebanyak 10 assist diberikan Paulo Sergio yang berbuah gol bagi Bali United. Pemain asal Portugal ini tak hanya piawai saat membantu serangan, tapi juga ketika membantu pertahanan, di mana 10 kartu kuning merupakan catatan buruk sekaligus impresif karena memiliki arti sang pemain begitu bekerja keras untuk bisa membantu timnya menghentikan ancaman pemain lawan.
Setelah membantu Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017, musim ini Paulo Sergio berhasil membantu Bali United menjadi juara Liga 1 2019.
Advertisement
Pemain Depan
Febri Hariyadi
Sejak menjadi rising star Persib Bandung di Liga 1 2017, Febri Hariyadi memang telah berkembang menjadi pemain yang bagus di Indonesia. Masih bersama Persib, Febri pun layak menjadi satu dari 11 pemain terbaik di Liga 1 2019.
Pemain sayap yang mampu tampil di kedua sisi sayap itu kerap merepotkan pertahanan lawan dengan kecepatan dan kemampuan dribelnya yang luar biasa. Gol dan assist pun selalu diciptakannya sebagai hasil dari perpaduan kecepatan dan dribel tersebut.
Tampil sebanyak 28 pertandingan bersama Persib di Liga 1 2019, Febri Hariyadi mampu mengemas sembilan gol dan enam assist.
Ciro Alves
Pemain berusia 30 tahun ini merupakan pemain asing yang baru merasakan atmosfer sepak bola Indonesia pada musim ini. Namun, adaptasinya berjalan baik dan punya kontribusi besar bagi Tira Persikabo.
Kecemerlangannya bermain sebagai penyerang sayap ataupun sebagai second striker membuat Tira Persikabo sempat bertengger cukup lama di puncak klasemen Liga 1 2019. Bahkan kontribusinya jauh lebih besar dari striker Tira Persikabo, Loris Arnaud ataupun Osas Saha.
Ciro Alves tercatat bermain sebanyak 32 pertandingan dan semua dimulai dari menit awal. Namun, yang luar biasa, Ciro mampu mempersembahkan 14 gol dan 10 assist dalam satu musim ini.
Jumlah tersebut sangat mengesankan karena artinya sang pemain tak hanya haus gol, tapi mampu memberikan pelayanan yang sangat baik bagi rekan-rekan setimnya untuk mencetak gol.
Marko Simic
Striker Persija Jakarta ini memang tak mampu membawa timnya bersaing di papan atas klasemen Shopee Liga 1 2019. Macan Kemayoran sulit dibawanya ke papan atas untuk bisa mempertahankan gelar juara yang mereka raih di Liga 1 2018.
Namun, Marko Simic tetap mampu memperlihatkan ketajaman yang luar biasa sepanjang musim ini. Marko Simic berhasil menjadi top scorer Liga 1 2019. Striker asal Kroasia itu mampu mencetak 28 gol dalam 32 laga yang dimainkannya bersama Persija di Liga 1 musim ini.
Torehan gol yang luar biasa tersebut membuat Marko Simic menjadi penyerang paling subuhr pada musim ini. Bahkan bomber yang sudah bergabung bersama Macan Kemayoran sejak musim lalu itu bahkan berhasil mencetak dua hattrick dan bahkan mencetak quattrick di Liga 1 2019 ini.
Hattrick dicetak Simic saat Persija kalah 3-5 dari Tira Persikabo dan saat menang telak 4-0 atas Madura United. Sementara quattrick dicetaknya pada saat Persija menang 4-2 atas Borneo FC.
Pelatih
Stefano Cugurra Teco
Untuk menangani 11 pemain terbaik di masing-masing posisinya tersebut, Bola.com memilih Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih. Arsitek tim asal Brasil itu memang memiliki kualitas yang berujung hasil manis musim ini.
Teco berhasil mengantar Bali United menjadi juara Liga 1 2019. Bahkan pelatih asal Brasil itu mampu memastikan tim asuhannya menjadi yang terbaik pada pekan ke-30, lewat kemenangan atas Semen Padang.
Keberhasilan tersebut menjadi lebih baik ketimbang musim lalu. Sebagai catatan, Teco juga merupakan pelatih yang berhasil mengantar Persija Jakarta menjadi juara pada musim lalu, dan gelar juara Liga 1 2019 bersama Bali United ini menjadikannya sukses meraih juara Liga 1Â back to back.
Advertisement