Bola.com, Malang - Pelatih asal Bosnia, Milomir Seslija sudah pasti tidak lagi bersama Arema FC musim depan.
Meski tidak lagi bersama tim berjuluk Singo Edan, saat ini Milo masih berada di Malang. Dia melewatkan momen Natal sendirian. Karena anak dan istrinya saat ini berada di Bosnia.
Baca Juga
Advertisement
Milo memilih tetap di Malang sementara ini lantaran kesulitan tiket penerbangan.
“Setelah Natal saya akan pulang ke Bosnia. Tidak masalah meski Natal di Indonesia. Negara ini sudah seperti rumah kedua saya. Ini negara paling respek soal agama. Sudah tidak ada aktivitas libur ketika Natal atau hari raya lainnya,” katanya.
Pelatih berusia 56 tahun ini mengaku rileks meski dan belum berfikir tentang masa depan. Karena dia ingin menikmati momen liburan. Setidaknya sampai Natal ini.
“Kemarin kompetisi yang sangat berat dan menguras pikiran. Jadi sekarang ingin istirahat dulu sebelum mengambil rencana kedepan,” kata mantan pelatih Madura United ini.
Bicara tentang masa depan, saat ini Milo sudah dapat tawaran dari tim diluar Indonesia, di antaranya Arab Saudi, Spanyol dan terdekat Malaysia. Tapi dia masih belum berfikir tentang tim mana yang akan diambilnya.
“Setelah Natal saya baru mempertimbangkan,” kata Milomir Seslija.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Ada Tawaran dari Indonesia
Milo mengaku belum ada tawaran dari Indonesia. Tapi, tidak menutup kemungkinan beberapa waktu kedepan ada dari tim Liga 1 yang tertarik.
“Saya profesional. Tidak ingin melakukan negosiasi atau pembicaraan saat masih terikat kontrak dengan klub,” tegasnya.
Meski kontrak di Arema tidak diperpanjang, Milo masih punya kontrak dengan Arema hingga Januari. Namun, beberapa hari ke depan, Arema bakal membebaskannya.
Lantas seperti apa klub baru yang diinginkan Milomir Seslija? Pelatih yang doyan melakukan psywar ini ingin mendapat tim yang ambisius memburu gelar.
“Akan lebih baik jika dapat klub yang punya ambisi besar. Saya juga ingin dapat wewenang membentuk tim. Pemain yang dipilih sesuai dengan strategi saya. Selanjutnya, tentu punya suporter fanatik,” tegasnya.
Advertisement