Bola.com, Sidoarjo - Setelah menyatakan lengser dari Persib Bandung pada laga pamungkas Shopee Liga 1 2019 lalu, Hariono langsung mudik ke kampung halamannya, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ada yang menarik setiba Hariono di kota kelahirannya. Gelandang bertahan energik ini langsung mengundang keluarga Jaya Hartono untuk makan bersama di sebuah restoran di Sidoarjo, Kamis (26/12/2019) lalu.
Baca Juga
Advertisement
Bagi pemain yang akrab dengan rambut gondrong itu, Jaya Hartono tak hanya seorang pelatih, tapi bak guru dan orang tua. Maklum, Jaya Hartono yang menemukan bakat sekaligus mengorbitkan Hariono sejak di Deltras Sidoarjo pada 2007 lalu.
Ketika mantan bek kiri Timnas Indonesia era 1990-an ini teken kontrak dengan Persib, Hariono pun diboyong ke Bandung. Hariono pun menjadi pujaan bagi Bobotoh karena dedikasi dan loyalitasnya selama 11 tahun berbaju Maung Bandung.
"Saya sudah menganggap Hariono seperti adik, bahkan anak sendiri. Yang saya suka dari Hariono adalah karena dia pekerja keras dan pendiam. Saya sengaja menemui Hariono, karena hatinya sedang terpukul dengan pencoretannya dari Persib," kata Jaya Hartono.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wejangan untuk Sang Murid
Pada reuni tersebut, Jaya Hartono memberi banyak wejangan. Terutama cara menyikapi keputusan manajemen Persib yang mencoretnya dari skuat Liga 1 2020 mendatang. Padahal Hariono ingin menutup kariernya bersama Persib.
"Saya bilang ke Hariono. Dia harus tetap tegar dan jangan kecewa. Apalagi sakit hati kepada siapapun. Dia harus terus menatap ke depan. Dalam hidup ini tidak semua yang kita inginkan selalu bisa terwujud," tuturnya.
"Ya, tukar pengalaman lah. Seperti saya dulu. Semua pasti ada akhirnya. Yang penting, bagaimana menyiapkan diri dengan matang di akhir karier untuk persiapan masa depan," lanjutnya.
Advertisement