Bola.com, Surabaya - Persebaya terancam jadi musafir dalam kompetisi musim 2020. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yang selama ini menjadi kandang mereka akan direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Namun, manajemen Persebaya enggan berpindah ke luar Surabaya musim depan. Mereka akan berdiskusi dengan Pemkot Surabaya dan mengusahakan tim Bajul Ijo tetap bermain di Kota Pahlawan.
Advertisement
"Kami tetap ingin berkandang di Surabaya. Nanti kami bisa membahas secara khusus seperti apa renovasi yang dilakukan,’’ kata Ram Surahman, sekretaris Persebaya.
Proses renovasi Stadion GBT saat ini masih berlangsung. Beberapa titik, seperti tribune penonton mulai dibenahi. Ram dan pihaknya ingin memastikan proses itu masih memungkinan buat Persebaya untuk menggunakan stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu.
"Katakanlah kompetisi dimulai Maret. Saat itu, bagian mana yang direnovasi? Apakah baru tribune saja atau sudah menyentuh lapangan? Kalau baru tribune, masih memungkinkan untuk main," ujar pria berusia 45 tahun itu.
Kalau memang tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya masih bisa bermain di Surabaya. Caranya dengan menggunakan lagi Stadion Gelora 10 November. Stadion satu ini menyimpan banyak kenangan manis untuk Bajul Ijo.
Hanya, kondisi stadion yang akrab disebut Tambaksari itu kurang memenuhi kualifikasi. Tribune dan ruang gantinya kurang terawat. Demikian halnya dengan lapangan. Lokasinya pun berada di tengah kota dan berpotensi melahirkan kemacetan lalu lintas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Merenovasi Stadion Gelora 10 November
Ram menyadari masih banyak kekurangan dari stadion legendaris itu. Namun, Persebaya siap berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk melakukan pembenahan. Hal itu dilakukan agar Stadion Tambaksari bisa lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Jangan sampai kami main di luar Surabaya. Kalau misal kamar ganti masih tidak ideal, kami siap memperbaiki. Kalau main di Surabaya, kan lebih baik bagi tim dan Bonek," tutur Ram.
Jika memang terpaksa, bukan tidak mungkin Persebaya bakal menggunakan stadion di daerah lain, Sidoarjo atau Gresik, yang merupakan kota satelit. Di kedua kabupaten itu terdapat masing-masing Stadion Gelora Delta dan Stadion Joko Samudro.
Advertisement