Bola.com, Gianyar - Stoper Gunawan Dwi Cahyo menjadi bagian Bali United yang menjuarai Shopee Liga 1 2019. Baru setahun masuk skuat Serdadu Tridatu, pemain kelahiran Jepara itu telah mempelajari banyak hal.
Gunawan juga menjadi penggawa Persija Jakarta selama lima tahun pada 2015-2018. Dia memutuskan bergabung Bali United sejak awal 2019 dan merasakan perdamaian dalam toleransi beragama di Pulau Dewata.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
Seperti diketahui, Pulau Bali merupakan daerah dengan mayoritas warga beragama Hindu. Tapi, provinsi yang satu ini juga cukup majemuk. Berbagai agama dianut oleh warganya.
Hal tersebut juga terlihat dalam skuat Bali United. Para pemain Serdadu Tridatu memeluk agama yang beragam. Pengalaman seperti ini belum pernah dijumpai oleh Gunawan.
"Pengalaman pertama dengan tim yang bisa dibilang berbeda. Kalau tim sebelumnya mungkin mayoritas muslim, jadi kegiatan banyak tentang muslim saja, agama lain hampir tidak pernah kayaknya," kata mantan bek Timnas Indonesia U-23 tersebut.
Satu momen yang dikenang oleh Gunawan adalah saat dia dan rekan-rekan setimnya mengikuti acara di pusat peribadatan Puja Mandala di Nusa Dua. Di sana terdapat tempat ibadah untuk pemeluk agama-agama yang diakui di Indonesia.
Sebagai pemeluk agama Islam, Gunawan Dwi Cahyo, beribadah di masjid. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain beribadah ke rumah ibadah sesuai agamanya.
"Kami diajak ke pura, ke gereja. Ibadah di tempat masing-masing dan kami sebagai umat muslim menghargai agama yang lain, yang penting waktu ibadah tidak diganggu saja," ucapnya.
"Kami ikut saja, yang ibadah pemain yang agama Hindu saja. Kan sebelum mulai liga pasti ada acara ke tempat ibadah di sini," imbuh pemain Bali United berusia 29 tahun itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Saling Menghargai
Lewat latar belakang itu, justru Bali United menjadi lebih lengkap. Masing-masing pemain belajar menghargai kepercayaan masing-masing. Selama ini, keberagaman Pulau Dewata sudah terdengar sampai dunia.
Bali United pernah menjadi perbincangan pada 2017 lewat selebrasi unik para pemainnya. Saat itu, mereka menang 3-0 atas Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (4/6/2017).
Terdapat tiga pemain yang berselebrasi dengan menunjukkan gesture ucapan syukur lewat cara sesuai agamanya masing-masing. Tiga pemain itu adalah Ngurah Nanak, Yabes Roni Malaifani, dan Miftahul Hamdi.
Advertisement