Bola.com, Bangkalan - Madura United sempat menjadi bahan cemoohan pada awal musim 2019. Mereka diprediksi bakal bernasib seperti Sriwijaya FC yang mengalami degradasi pada akhir Liga 1 2018.
Cemoohan itu berkaitan dengan kebijakan Madura United yang mendatangkan para pemain bintang. Bahkan, julukan Los Galacticos Indonesia juga melekat kepada mereka. Madura United seolah meniru langkah Sriwijaya FC yang hancur.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Kini, Madura United membuktikan bahwa cemoohan itu tidak terjadi. Mereka tidak terdegradasi dengan skuat berisikan pemain bintang. Malah, Greg Nwokolo dkk. finis peringkat kelima klasemen akhir Liga 1 2019.
"Ledekan Madura United adalah Sriwijaya Jilid 2 itu sempat menjadi beban. Semua tim lain menengok Madura United dengan materi pemain yang dianggap bintang. Itu tidak mudah kami lewati," kata Haruna Soemitro, Direktur Madura United, kepada Bola.com.
"Bahkan, kami masih diejek serupa saat mendatangkan Rahmad Darmawan. Bagi kami itu tantangan. Kami harus membuktikan bahwa ejekan dan cemoohan dari warganet itu tidak akan terbukti," imbuhnya.
Madura United saat ini ditangani oleh Rahmad Darmawan setelah diumumkan sebagai pelatih per 23 Desember 2019. Pelatih yang akrab disapa RD itulah yang saat itu menangani Sriwijaya FC. Meski hengkang di tengah musim 2018, tim tersebut pada akhirnya mengalami degradasi.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Jadi Sasaran Kritik
Ledekan warganet terhadap Madura United masih tidak berhenti meski berhasil finis di papan atas. Kali ini berkaitan dengan target Madura United yang gagal total menjadi juara pada musim 2019 dalam tiga ajang, yaitu Liga 1, Piala Indonesia, dan Piala Presiden.
Haruna merasa tidak perlu memedulikan ocehan mereka. Dia meminta kepada seluruh pihak di klubnya fokus terhadap pekerjaan dan mempersiapkan musim 2020 dalam waktu dekat.
"Tidak ada habisnya kalau membahas komentar warganet. Yang jelas kami bukan Sriwijaya Jilid 2. Madura United sudah membuktikan di papan atas. Sekarang kami menatap musim baru dengan lembaran baru," ucap Haruna.
Advertisement