Sukses


Selain Tira Persikabo, Ini 5 Klub Liga 1 yang Pernah Ganti Nama

Bola.com, Jakarta - Kabar terbaru datang dari klub Liga 1, Tira Persikabo. Manajemen Tira Persikabo berencana menghilangkan nama Tira pada kompetisi Liga 1 musim 2020 dan akan menggunakan Persikabo Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, nama Tira Persikabo merupakan hasil merger antara dua klub yakni PS Tira dengan tim Liga 3, Persikabo. Itu berarti, ini adalah kali kedua Tira Persikabo ganti nama.

Sebelumnya, klub ini juga pernah mengusung nama Persiram Raja Ampat sebelum bertransformasi menjadi PS TNI pada 2015. Baru pada 2018, PS TNI berubah nama menjadi PS Tira.

Keputusan manajemen Tira Persikabo untuk menghilangkan nama Tira pada klubnya itu bukan tanpa alasan. Menurut Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra, penghilangan nama Tira itu untuk kepetingan bisnis.

"Lebih banyak kepentingan bisnis. Kami tahu animo masyarakat Kabupaten Bogor belum sepenuhnya datang ke stadion. Mudah-mudahan dengan nama Persikabo bisa menambah animo penonton," ujar Rhendie Arindra.

Namun Tira Persikabo bukan satu-satunya klub Liga 1 yang berganti nama jelang musim kompetisi baru. Bola.com telah merangkum lima klub Liga 1 yang juga pernah berganti nama. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Bali United

Kampiun Shopee Liga 1 2019, Bali United, menjadi salah satu klub yang pernah berganti nama. Awalnya, Bali United bukanlah klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.

Dulunya, Bali United merupakan klub asal Samarinda bernama Persatuan Sepak Bola Indonesia Samarinda (Persisam). Baru pada 19 Desember 2014, Persisam pindah homebase ke Bali dan mengubah namanya menjadi Bali United.

3 dari 6 halaman

2. Arema Malang

Pada awal 2017, Arema meninggalkan nama Arema Cronus. Klub berjuluk Singo Edan tersebut kembali menggunakan nama Arema Malang atau Arema FC. 

Arema FC atau Arema Malang merupakan nama lama saat tim belum terpecah menjadi Arema Cronus (ISL) dan Arema Indonesia (IPL) pada 2012.

4 dari 6 halaman

3. Madura United

Sama seperti Bali United, Madura United juga bukan klub yang lahir di Madura. Madura United merupakan klub Pelita Bandung Raya yang kemudian mendirikan homebase di Madura.

MU FC berdiri setelah mantan manajer Persepam Madura yakni Achsanul Qosasi, mengambil alih kepemilikan Persipasi Bekasi dan menggabungkannya dengan Pelita Bandung Raya.

5 dari 6 halaman

4. Sriwijaya FC

Sriwijaya FC merupakan klub yang pernah berjaya di zamannya. Sriwijawa FC bahkan sempat menjadi kampiun di Liga Super Indonesia pada 2007 dan 2012.

Sayang, klub asal Palembang itu kini terseok di Liga 2 Indonesia dan gagal promosi musim ini. Sebagian besar pencinta sepak bola Tanah Air akan mengira Sriwijaya FC merupakan klub yang lahir dan tumbuh besar di Palembang.

Namun hal tersebut salah. Sriwijaya merupakan klub lahir di Jakarta pada 1976. Kemudian pada 2002, klub tersebut pindah ke Solo dan berubah menjadi nama Persijatim Solo FC.

Baru pada 23 Oktober 2004, klub tersebut dibeli oleh pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan berganti nama menjadi Sriwijaya FC sampai saat ini.

6 dari 6 halaman

5. Mitra Kukar

Mitra Kukar sejatinya lahir di Surabaya, Jawa Timur. Awalnya, Mitra Kukar bernama Niac Mitra atau Mitra Surabaya. Kemudian pada 1999, klub tersebut dibeli pemilik Barito Putra dan pindah ke Palangkaraya.

Di Palangkaraya, Mitra Surabaya berubah nama menjadi Mitra Kalteng Putra. Sayang, Mitra Kalteng Putra mengalami masalah keuangan yang membuat sang pemilik meminjamkannya ke Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat itulah, nama Mitra Kalteng Putra berubah menjadi Mitra Kukar.

 

Video Populer

Foto Populer