Bola.com, Surabaya - Milan Petrovic masih menunggu kelanjutan nasibnya setelah Badak Lampung FC terdegradasi ke Liga 2 2020. Dia gagal membawa Laskar Saburai bertahan di kasta tertinggi. Milan mulai menangani Badak Lampung sejak pertengahan musim Liga 1 2019.
Pelatih berpaspor Slovenia itu masih menyimpan keinginan untuk kembali menangani klub Indonesia. Sejauh ini, dia masih menantikan tawaran yang datang sambil membuka kemungkinan tetap membesut Badak Lampung.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
"Saya ingin kembali melatih di Indonesia. Saya sudah cinta dengan sepak bola di sini. Saya masih ingin untuk meneruskan perjalanan di Indonesia pada musim 2020," kata pelatih berusia 58 tahun tersebut.
"Saya suka Liga 1, kompetisi yang sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Saya juga senang dengan atmosfer laga akbar yang ada di kompetisi ini. Itu yang membuat saya masih ingin menjadi bagian dari Liga 1 pada musim 2020," imbuhnya.
Milan Petrovic kali pertama datang ke Indonesia saat menjadi asisten pelatih Arema pada 2018. Pada musim itu pula, dia naik jabatan menjadi pelatih kepala setelah Singo Edan melepas Joko Susilo.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Trauma
Memasuki musim 2019, Milan Petrovic menerima pinangan Badak Lampung yang baru memecat Jan Saragih pada medio Juli. Hanya, klub tersebut harus terdegradasi. Meski punya pengalaman kurang menyenangkan, Milan mengaku tidak trauma.
"Saya merasa telah membuat langkah besar musim lalu. Dengan pemain-pemain dari Liga 2 dan Liga 3, termasuk pemain-pemain yang tidak pernah main di klub sebelumnya, kami terus menjaga peluang untuk selamat sampai pengujung musim," ucap Milan.
"Selain itu, seperti saat menangani Arema, saya banyak memberi kesempatan bermain untuk pemain muda. Saya bersyukur pemain-pemain muda tersebut bisa berkembang," tutur pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Advertisement