Bola.com, Jakarta - Rafli Mursalim berstatus striker lokal rekrutan anyar Persija Jakarta. Pemain jebolan Liga Santri Nusantara 2016 itu diikat kontrak selama tiga tahun bersama Macan Kemayoran.
Pemain satu ini sebenarnya sudah tidak asing bagi publik sepak bola nasional. Rafli merupakan striker andalan Timnas Indonesia U-19 pada 2017 dan 2018 arahan pelatih Indra Sjafri. Dalam dua ajang Piala AFF U-19, dia membukukan sembilan gol.
Advertisement
Rafli berharap bisa mendapat kesempatan bermain dan menemukan ketajaman lagi bersama Persija Jakarta. Sebagai pemain muda, dia harus bersaing dengan striker asing, Marko Simic, untuk mendapatkan kesempatan bermain.
"Saya sudah menginginkan tampil di Liga 1 musim ini. Beruntung, saya bisa bergabung dengan Persija, yang merupakan klub impian saya. Memang tidak mudah, tapi saya siap berjuang mendapat kesempatan bermain," kata Rafli kepada Bola.com.
Sebelum gabung Persija Jakarta, nama Rafli sempat tenggelam pada musim 2019. Pemain kelahiran Tangerang itu memutuskan bergabung dengan Mitra Kukar yang berkompetisi di Liga 2 2019.
Namun, dia kalah bersaing dengan Rishadi Fauzi dan hanya membukukan empat gol dari empat penampilan. Tim Naga Mekes juga gagal promosi ke Liga 1 2020.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Cukup
Rafli sudah gabung Mitra Kukar sejak musim 2018. Itu merupakan musim perdananya di kasta tertinggi. Namun, dia gagal membawa Mitra Kukar lolos dari terkama degradasi pada akhir musim.
"Saat itu, kontrak saya sebenarnya hanya satu tahun. Saya memutuskan memperpanjang kontrak satu tahun lagi, meski Mitra Kukar main di Liga 2. Saya juga tidak terlalu memedulikan kesempatan bermain di timnas," ucap Rafli.
"Saya mempertimbangkan kesempatan bermain di level klub. Kalau main di Liga 1, saya mengkhawatirkan minimnya kesempatan bermain. Ternyata, di Liga 2 pun saya tidak mendapat jaminan bisa bersaing," imbuh pemain berusia 20 tahun itu.
Selama 2019, karier Rafli meredup. Selain mulai jarang dipanggil ke Timnas Indonesia U-22, jenjang level timnas untuknya, dia kurang mendapat kesempatan di Mitra Kukar. Ujungnya, langkah klub tersebut terhenti di babak 8 besar Liga 2 2019.
Setelah kontraknya bersama Mitra Kukar berakhir, Rafli membulatkan tekad untuk kembali membela klub Liga 1. Dia merasa telah cukup mendapatkan pengalaman bersama Mitra Kukar di kompetisi kasta tertinggi dan kedua sekaligus.
"Saat itu saya masih muda. Sekarang, saya merasa pengalaman saya sudah cukup, termasuk mental bertanding. Mudah-mudahan, di Persija Jakarta saya tetap merasakan atmosfer pertandingan. Saya harus berjuang untuk mendapatkannya," tutur pemain berpostur 176 cm itu.
Advertisement