Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar resmi memperkenalkan jajaran pelatih pada awak media di Hotel Aryaduta, Senin (6/1/2020). Pada Liga 1 2020, skuat Juku Eja ditangani oleh Bojan Hodak, mantan pelatih Timnas Malaysia U-19 sebagai pelatih kepala.
Hodak bakal ditopang tiga asisten plus satu pelatih kiper. Mereka adalah Herrie Setiawan, Syafril Usman dan Bahar Muharram. Mantan penjaga gawang timnas dan PSM, Hendro Kartiko menjadi pelatih kiper.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Pada sesi jumpa media, Hodak mengungkapkan alasannya menerima tawaran manajemen PSM. Menurut Hodak, ia hanya butuh waktu lima menit untuk memutuskan jadi pelatih di Juku Eja.
"Saat bertemu Pak Appi (Munafri Arifuddin, CEO PSM) di Surabaya, saya sebenarnya hanya ingin melihat keseriusan manajemen PSM. Karena sebelumnya saya sudah mempelajari banyak hal tentang PSM dan atmosfer di Makassar," kata Hodak.
Begitu pun, ketika Munafri menyodorkan nama-nama asistennya. "Saya langsung setuju. Apalagi nama-nama yang disodorkan adalah mantan pemain. Itu syarat utama saya dalam memilih asisten," ungkap Hodak.
Hodak menambahkan, ia bersama asisten dan manejemen PSM lMakassar angsung bergerak untuk menentukan nama-nama yang akandidaftar untuk mengikuti babak play-off Piala AFC menghadapi Lalenok United FC (Timor Leste), 22-29 Januari. Seperti diketahui tenggat waktu pendaftaran jatuh pada Selasa (6/1/2019).
"Saat ini kerangka tim sudah mencapai 75-80 persen. Saya hanya butuh 2-5 pemain untuk melengkapi skuat ada," terang Hodak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Militansi Suporter
Hodak juga melihat dukungan dan militansi suporter PSM Makassar yang membuat dirinya kepincut.
"Bagi saya, membawa tim bertanding dan atmosfer seperti di Makassar adalah tantangan. Saya juga sudah lama berniat menangani klub papan atas di Indonesia seperti PSM," ungkap Hodak.
Hodak menegaskan, dirinya tak melihat faktor usia dan pengalaman dalam menentukan pemain yang akan ditampilkan.
"Saya adalah pelatih yang selalu melihat kesiapan pemain dalam menentukan pilihan. Apalagi, pada musim ini, jumlah pertandingan PSM bisa lebih dari 60 partai," katanya.
Hodak merujuk ajang yang diikuti PSM pada musim ini. Di antaranya, Liga 1, Piala Indonesia, Piala AFC dan Piala Presiden serta sejumlah pertandingan ujicoba pramusim. Itulah mengapa, Hodak berharap dukungan dari manajemen dan suporter PSM.
"Saya mendengar ada sejumlah masalah yang dihadapi PSM musim lalu. Di antaranya tak pernah menang pada laga tandang. Kalau masalahnya di mental, sejatinya pemain yang harus memecahkannya. Kalau di luar teknis, itu urusan manajemen. Saya ingin masalah seperti itu tak lagi ada sebelum PSM memainkan pertandingannya musim depan," pungkas Hodak.
Advertisement