Bola.com, Kuta - Stefano Cugurra Teco membawa Bali United menjuarai Liga 1 2019. Selama akhir tahun lalu, dia bersama para pemain Bali United berpesta menyambut gelar perdana tersebut.
Di Liga 1 2019 pula, Teco berhasil menyabet gelar pelatih terbaik. Pria asal Brasil itu menjadi pelatih pertama yang berhasil memenangi kompetisi teratas Indonesia dua kali beruntun bersama tim yang berbeda.
Baca Juga
3 Fakta Menarik usai Pecco Bagnaia Menang Sprint Race MotoGP Barcelona: Besok, Jorge Martin Cuma Harus Finis 9 untuk Juara Dunia!
Timnas Indonesia Belum Mampu Pecahkan Rekor Vietnam di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayo Jangan Loyo!
Usai Gasak Timnas Indonesia, Jepang Berpeluang Jadi Tim Asia Pertama yang Lolos Piala Dunia 2026: Paling Superior, Jarak Poinnya Strategis!
Advertisement
Pada musim sebelumnya, Teco sukses memberi prestasi serupa saat menangani Persija Jakarta. Ia juga mendapat gelar pelatih terbaik.
Pelatih berusia 45 tahun itu dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dan agresif di pinggir lapangan, ketika timnya tengah bertanding. Saat timnya membangun serangan, Teco kerap mengayunkan tangan menandakan ajakan untuk segera melakukan serangan.
Karakter Teco sebagai pelatih yang begitu bersemangat di pinggir lapangan dipercaya menjadi sebuah motivasi yang kuat bagi para pemain asuhannya yang berada di dalam lapangan. Hasilnya tidak sia-sia, dua gelar juara dalam dua musim berturut-turut dipersembahkan untuk Persija Jakarta dan Bali United.
Sebenarnya, Teco tercatat sudah meraih tiga gelar juara kasta tertinggi selama berkarier di Indonesia. Sebelum dua gelar Liga 1, dia menjadi bagian Persebaya Surabaya meraih kampiun Divisi Utama 2004. Namun, dia berperan sebagai pelatih fisik di bawah pimpinan pelatih Jacksen F. Tiago.
Kini, pelatih asal Brasil itu mulai serius menatap musim baru bersama Serdadu Tridatu. Timnya bakal mengawali musim 2020 dengan meladeni wakil Singapura, Tampines Rovers, dalam babak pendahuluan Liga Champions Asia 2020.
Jika menang, mereka masih membutuhkan dua pertandingan lagi menuju fase grup. Kalaupun kalah, Bali United masih bisa berkompetisi di Piala AFC 2020, yang merupakan kompetisi kasta kedua antarklub Asia.
Selain itu, Teco juga harus menemani klub asal Pulau Dewata itu tampil di ASEAN Club Championship 2020. Mereka akan tampil dalam ajang antarklub Asia Tenggara itu bersama Persebaya Surabaya yang menjadi runner-up Liga 1 2019.
Masih ada juga Liga 1 2020 yang pastinya harus diikuti oleh Bali United. Status sebagai juara bertahan membuat klub lain memandang Bali United sebagai tim kuat yang harus dikalahkan. Belum lagi, ada kemungkinan digelarnya Piala Indonesia dan Piala Presiden.
Dengan padatnya musim 2020, Teco akan serius menatap setiap kompetisi. Bali United sudah menjalani latihan perdana di Lapangan Trisakti, Kuta, Minggu (5/1/2020).
Berikut petikan wawancara jurnalis Bola.com, Aditya Wany dengan Stefano Teco.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Liga 1 2020
Bagaimana Anda memulai persiapan musim 2020?
Kunci keberhasilan kami ada dalam latihan, pemain kerja keras di latihan. Mereka juga percaya pada sistem yang kami buat. Hasilnya, setiap pertandingan kami sangat konsisten di Liga 1. Target dari manajemen sebenarnya cuma finis lima besar, tapi kami bisa melampaui itu.
Saya tahu Liga 1 tidak mudah, karena sudah ada banyak klub tradisional yang juga bersaing. Saya pikir tahun ini Bali United, seperti saya bilang, sangat konsisten di setiap pertandingan. Pada awal-awal sudah bagus. Saya harap musim depan juga seperti itu.
Bagaimana dengan dukungan suporter?
Stadion tempat kami bertanding main hampir selalu penuh. Stadion penuh dan kedatangan penonton pasti membuat semangat pemain kami lebih tinggi. Stadion penuh membuat tim lawan yang datang tertekan. Suporter banyak membantu kami.
Suporter Bali United tidak memberi tekanan kepada kami, mereka hanya mendukung kami. Beberapa kali kami main dan kalah, tapi kami berhasil menang lagi setelah itu. Dukungan mereka selalu membuat kami lebih semangat.
Advertisement
Sensasi Berbeda di Persija
Apa perbedaan Anda juara di Persebaya, Persija, dan Bali United?
Waktu di Persebaya, saya hanya sebagai pelatih fisik. Saat itu, penentuan Persebaya menjadi juara terjadi di pertandingan terakhir. Kami bersaing dengan PSM Makassar dan Persija yang juga berpeluang jadi juara. Tapi, di pertandingan terakhir Persebaya menang atas Persija di Stadion Gelora 10 November (Surabaya).
Di Persija juga, penentuan juara kami lakukan di pertandingan terakhir. Saat itu PSM juga berpeluang juara. Tapi, kami yang dapat trofi setelah mengalahkan Mitra Kukar.
Saat di Bali United, kami sudah juara saat kompetisi menyisakan empat pertandingan. Rasanya kami lebih cepat juara juga.
Ada perasaan lebih bangga membawa Bali United juara?
Banyak sekali perbedaan antara Persija dan Bali United. Persija adalah tim tradisional dan sudah lama berkompetisi. Mereka juga sudah juara beberapa kali. Tapi, sewaktu saya datang mereka sudah tidak juara selama 17 tahun. Dukungan Jakmania sangat luar biasa.
Sedangkan Bali United adalah tim baru. Sebelum Bali United, ada beberapa klub di Bali yang tampil kompetisi tapi tidak bisa juara. Rasanya luar biasa bisa membawa tim ini juara.
Jadwal Padat Musim 2020
Bagaimana Anda menatap jadwal padat Bali United musim 2020?
Kami pasti menyusun program. Bagaimana pun, kami harus serius berjuang di Liga Champions dulu. Ini kesempatan yang tidak mungkin datang dua kali. Kami belum tentu bisa main di level Asia lagi musim depan.
Saya berusaha membuat tim ini siap menghadapi kompetisi yang kami jalani. Seperti Piala AFC misalnya. Kami harus serius dan berjuang. Kalau bisa, kami tetap tampil di Asia lagi musim berikutnya.
Bali United harus pindah ke Stadion Ngurah Rai, bagaimana komentar Anda?
Stadion I Wayan Dipta harus direnovasi untuk Piala Dunia U-20 2021, dan memang itu perlu dilakukan. Untuk sementara kami tidak bisa menggunakan stadion yang biasanya kami main ini. Saya harap Stadion Ngurah Rai akan memberikan dampak yang sama terhadap tim ini.
Bagaimana prediksi Anda melihat persaingan Liga 1 2020?
Liga 1 adalah kompetisi yang sangat bagus. Ada beberap tim kuat yang mungkin sulit dikalahkan. Seperti saya bilang, pemain harus percaya pada sistem di tim ini dan bekerja keras selama latihan. Dari situ kami akan melewatinya.
Advertisement