Sukses


Mantan Kiper Timnas Indonesia Beberkan Alasan Gabung Persis

Bola.com, Solo - Tim pelatih Persis Solo cukup lengkap, dengan adanya sosok dua mantan pemain Timnas Indonesia. Salahudin sebagai pelatih kepala, dibantu oleh pelatih kiper yakni Hermansyah.

Jika Salahudin adalah satu di antara pahlawan Timnas Indonesia merebut medali emas di SEA Games Manila 1991, Hermansyah tak kalah pamornya. Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, merupakan satu diantara kiper legendaris Indonesia, dengan pernah menjaga gawang Timnas Indonesia pada tahun 1983 hingga 1990 silam.

Dengan pengalaman segudang yang dimilikinya, bakal banyak membantu para kiper Persis Solo dalam mengarungi Liga 2 musim 2020. Sebenarnya Hermansyah sudah bergabung dengan Laskar Sambernyawa sejak Desember lalu.

Dirinya membeberkan alasan mengapa memilih kembali ke Persis. Kota Bengawan juga tidak asing baginya karena pernah menjadi pelatih kiper Persis Solo pada 2012, saat kompetisi Liga Indonesia mengalami dualisme.

"Solo Kota yang enak dan nyaman. Saya juga pernah berkarier di sini. Jadi seperti bernostalgia kembali. Kemudian tidak perlu meragukan fanatiknya Pasoepati. Itu alasan saya bergabung dengan Persis," ungkap Hermansyah saat ditemui Bola.com di mes Persis Solo, Selasa (7/1/2020).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Tertantang

Hermansyah mengaku tertantang dengan target tinggi Persis Solo untuk segera promosi ke Liga 1. Ia siap bekerja maksimal demi memoles para penjaga gawang. Saat ini Persis tengah menyusun skuat dan baru memiliki satu penjaga gawang Sendri Johansyah.

Kabarnya Persis siap memulangkan kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho untuk kembali ke kampung halamannya. Bakal menjadi kombinasi apik jika Wahyu Tri Nugroho yang mantan kiper Timnas Indonesia, dimentori oleh seorang Hermansyah.

"Saya antusias dengan ambisi Persis untuk promosi ke kasta tertinggi. Apalagi tim ini punya potensi besar untuk meraih target itu, dibutuhkan kerjasama seluruh elemen di tim ini," jelas Hermansyah.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer