Bola.com, Jakarta - Tira Persikabo bisa bernapas lega setelah sanksi larangan beraktivitas di bursa transfer pemain selama tiga periode oleh FIFA ditangguhkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Sebelumnya, PSSI mengirimkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi yang berisi bahwa tim kebanggaan Kabomania ini terbukti bersalah atas perkara sengketa ketenagakerjaan terhadap mantan pemain asingnya pada musim 2017, Elio Bruno Martins.
Baca Juga
Advertisement
Dalam suratnya kepada PT LIB, PSSI menyebut FIFA menyampaikan instruksi agar federasi sepak bola Indonesia itu menjalankan putusan FIFA Dispute Resolution Chamber (FIFA DRC) per 4 Juli 2019.
Isi surat itu untuk menerapkan larangan melakukan perpindahan atau pendaftaran pemain baru di tingkat nasional ataupun internasional kepada Tira Persikabo, maksimal tiga periode bursa transfer atau sampai kewajiban klub diselesaikan.
Sanksi ini merujuk putusan FIFA terhadap Tira Persikabo atas kelalaian melaksanakan keputusan FIFA DRC untuk melunasi pembayaran gaji Elio Martins. Selain itu, hak untuk mendaftarkan pemain baru tim milik TNI ini diblokir hingga pihak klub menuntaskan perkara ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ditunda oleh CAS
Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra mengungkapkan, pihaknya mengajukan banding ke CAS dan dikabulkan. Pasukan Igor Kriushenko akhirnya leluasa bertransaksi di bursa pemain.
"Kami sudah banding ke CAS bahwa kesalahannya bukan sepenuhnya ada di kami. Waktu itu, FIFA hanya dapat info sepihak dari Elio Martins. Kami punya bukti berupa percakapan dengan dia dan macam-macam bahwa si pemain juga indisipliner," ujar Rhendie ketika dihubungi Bola.com.
Pada 2017, Rhendie mengatakan, Elio Martins pergi dari Tira Persikabo sebelum kompetisi tuntas. "Dia meninggalkan tim saat kompetisi masih berlangsung," tuturnya.
Advertisement