Bola.com, Surabaya - Ada sesuatu yang tidak seperti biasanya terlihat dari wasit yang memimpin pertandingan uji coba Persebaya kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1/2020). Dalam laga bertajuk Forever Game itu, wasit memakai action camera (action cam), yang diikatkan ke bagian dada.
Media officer Persebaya, Nanang Prianto, menyebutkan pemasangan kamera itu merupakan inisiatif panpel, bertujuan melihat sudut pandang dari wasit.
Baca Juga
Manajer Persis Berharap STY Beri Ramadhan Sananta dan Muhammad Riyandi Kesempatan Bermain: Mereka Ingin Berkontribusi
2 Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia, Persis Solo Alami Krisis Striker: Bomber Asing Juga Masih Cedera
BRI Liga 1: Punya Modal Kuat, Persis Solo Diyakini Bisa Bangkit dan Melesat Jika Ditangani Pelatih yang Tepat
Advertisement
"Pemasangan kamera aksi tersebut tidak terkait dengan VAR atau apa. Kami ingin memberikan tayangan bagaimana jalannya pertandingan dari sudut pandang wasit kepada Bonek (suporter Persebaya)," kata Nanang.
"Hal itu sebenarnya juga bisa membantu match commissioner di luar pertandingan untuk melihat siapa yang berbuat buruk dan siapa yang berbicara segala macam saat pertandingan. Ini masih buat trial saja, untuk lihat hasilnya seperti apa, lihat di Youtube Official Persebaya," imbuhnya.
Duel ini disiarkan secara langsug di akun Youtube Persebaya. Namun, hasil dari rekaman kamera yang terpasang di dada wasit itu tidak serta merta dapat diakses melalu siaran langsung atau streaming yang disaksikan penonton.
Hasil rekaman akan masuk ke panpel terlebih dulu dan dilihat secara detail peristiwa yang terjadi di lapangan sebelum nantinya video tersebut ditayangkan. Dari situlah bisa menjadi evaluasi atau memantau kejadian selama di lapangan.
"Kalau saya rasa di Indonesia belum ada, tapi kalau di luar negeri sudah ada yang menerapkan ini. Kami terinspirasi dari luar negeri dan pemasangan kamera tersebut tidak menganggu kinerja wasit di lapangan," ucap Nanang.
Akan jadi menarik andai teknologi diterapkan di kompetisi resmi Indonesia. Operator liga bisa terbantu dengan menonton video dari sudut pandang wasit saat ingin mengetahui suatu kejadian di lapangan.