Sukses


Kontrak Jonathan Bauman Seharga Konate, Arema Pertimbangkan Pemain Lain

Bola.com, Malang - Mantan striker Persib Bandung, Jonathan Bauman, sedang dikaitkan dengan Arema. Kabar ini beredar sejak tim berjulukan Singo Edan ini resmi ditangani pelatih asal Argentina, Mario Gomez.

Maklum, keduanya sudah bekerja sama sejak di Bandung. Tetapi, manajemen Arema kini mempertimbangkan nama lain di posisi second striker karena Bauman mematok nilai kontrak tinggi.

Penyerang yang pada musim 2019 memperkuat klub Malaysia, Kedah FA, itu meminta kontrak sama seperti kenaikan kontrak gelandang Mali, Makan Konate, untuk musim 2020.

Disinyalir, nominalnya mencapai Rp4 miliar untuk durasi satu tahun. Jika Bauman berkukuh, Arema mempertimbangkan pemain asing baru dari negara yang sama, Argentina.

"Dilihat saja nanti siapa yang datang," jelas Ruddy.

Diprediksi, Bauman mematok nilai tinggi karena masih menunggu beberapa tawaran lain masuk.

Kebetulan, bursa transfer di Malaysia dan Thailand masih dibuka sehingga Arema tidak terlalu berharap lagi jika nilai kontrak yang diminta masih tinggi. Pasalnya, Singo Edan angkat tangan saat Konate meminta kenaikan nilai tinggi seperti yang diminta Bauman.

"Kami sudah lihat opsi pemain penggantinya. Kualitasnya juga bagus. Tapi, dilihat saja prosesnya seperti apa," lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kelebihan Bauman

Untuk Bauman, dia punya kelebihan karena punya pengalaman main di Indonesia dan pernah satu tim dengan Gomez sehingga adaptasinya bisa lebih cepat. Sedangkan, pemain asing yang fresh dari Argentina, masih butuh waktu untuk penyesuaian.

"Yang jelas, untuk opsi striker dan second striker, pelatih kepala yang menentukan. Manajemen tinggal eksekusi jika sesuai budgeting tim," kata Ruddy.

Musim ini, Arema sudah mengeluarkan dana lumayan tinggi untuk kontrak Mario Gomez. Dia jadi pelatih termahal sepanjang sejarah. Namun, bukan berarti Singo Edan menurunkan grade harga untuk pemain.

"Sudah patokan harga untuk pemain baru. Jika terlalu tinggi tentu harus mengurangi bujet lainnya. Jadi, kami cari solusi pertimbangkan pemain lain yang masih direkomendasikan Gomez jika ada nilai kontrak pemain yang terlalu tinggi," ucap Ruddy.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer