Bola.com, Sleman - Seto Nurdiyantoro menerima keputusan PSS Sleman yang menunjuk pelatih asal Spanyol, Eduardo Perez Moran. Negosiasi buntu menjadi penyebab PSS tak memperpanjang kontrak Seto.
Pelatih asal Kalasan tersebut tetap mendoakan yang terbaik untuk mantan klubnya itu.
Baca Juga
Advertisement
"Saya ucapkan selamat untuk pelatih baru PSS Sleman beserta jajarannya. Harapan saya agar PSS tetap menjadi tim besar dan tambah berprestasi tentunya," ungkap Seto, Rabu (15/1/2020).
"Meskipun saya tidak kenal beliau (Eduardo Perez), tapi dia bisa sukses bersama PSS. Dia pernah menjadi asisten Luis Milla di Timnas Indonesia, setidaknya sudah belajar bagaimana sepak bola Indonesia," tuturnya.
Pelatih berusia 45 tahun ini menyampaikan permohonan maaf ke seluruh suporter PSS. Seperti diketahui, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania menaruh harapan besar kepada Seto untuk tetap bertahan.
Dalam hati kecil Seto juga menginginkan bertahan. Hanya, untuk musim ini, PSS bukan lagi jodohnya. Ia memaklumi hal ini sebagai dinamika dalam dunia sepak bola.
"Sudah pasti ini jalan Tuhan dan mungkin yang terbaik untuk saya. Mohon maaf untuk seluruh suporter, karena ini juga bukan keinginan saya. Walaupun sebenarnya ingin bertahan di PSS Sleman, suporter menjadi alasan saya," jelas Seto.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Mencari Klub lain
Setelah tak bersama PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro bakal mencari klub lain. PSIM Yogyakarta bisa menjadi opsi bagi Seto, karena secara historis pernah bekerja di klub tersebut.
"Belum saya putuskan, nanti lihat saja perkembangannya," timpal Seto singkat.
Advertisement