Bola.com, Jakarta - PSS Sleman memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih kepala dan menggantinya dengan Eduardo Perez, Rabu (15/1/2020). Eduardo Perez langsung diperkenalkan manajemen PSS di Rich Hotel, Sleman.
Pengumuman tersebut membuat banyak orang terkejut, terutama dari Sleman fans. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang membuat manajemen klub berjuluk Super Elang Jawa itu tidak mempertahankan Seto.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Kabar tersebut membuat jagat media sosial heboh. Banyak fans berharap pelatih asal Kalasan itu kembali menukangi PSS Sleman untuk Liga 1 2020.
Seto telah memberikan prestasi untuk PSS Sleman. Pelatih asal Kalasan tersebut sukses membawa PSS menjuarai Liga 2 2018 dan finis di papan tengah Liga 1 2019.
Di sisi lain, Eduardo Perez mengaku antusias bisa menjadi bagian dari PSS Sleman. Ia tentunya sudah memahami atmosfer kompetisi di Indonesia.
Sebelumnya, Perez pernah menemani Julio Banuelos yang ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta pada Juni hingga September 2019.
Untuk lebih jelasnya, berikut Bola.com telah merangkum dari berbagai sumber, empat fakta tentang Eduardo Perez, pelatih yang gantikan Seto Nurdiyantoro di PSS Sleman.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Hanya Bermain di Spanyol
Eduardo Perez merupakan sosok yang pernah berkarier sebagai pesepak bola. Dilansir dari Transfermark, Eduardo Perez hanya memperkuat klub asal Spanyol.
Total ada enam klub asal Spanyol yang pernah diperkuatnya, yakni CD Logrones, UD Meililla. CF Balaguer, CF Baladona, CE'L Hospitalet, dan UE Lleida.
Selama berkarier sebagai pemain, Eduardo Perez berperan sebagai penjaga gawang. Eduardo Perez memutuskan gantung sepatu pada Juli 2011.
Advertisement
2. Pernah Jadi Asisten Luis Milla
Eduardo Perez pernah menjadi bagian dari staf pelatih Luis Milla. Kala itu, Eduardo Perez menjabat sebagai asisten pelatih.
Momen tersebut terjadi saat Luis Milla menjadi juru taktik Timnas Indonesia U-23 pada 2017 hingga 2018.
Kegagalan Timnas Indonesia U-23 memenuhi target pada ajang multievent, Asian Games 2018 membuat PSSI tak lagi menggunakan jasa Luis Milla.
3. Debut sebagai Pelatih Kepala
Eduardo Perez akan melakoni debut sebagai pelatih kepala saat menukangi PSS Sleman. Sebelumnya, Eduardo Perez hanya menjadi pelatih kiper dan assiten pelatih.
Karier kepelatihan Eduardo Perez dimulai saat menjadi pelatih kiper klub asal Spanyol Girona. Setelah itu berlanjut menjadi bagian Timnas Indonesia U-23 bersama Luis Milla.
Terakhir ia menjadi asisten pelatih Persija, Julio Banuelos selama tiga bulan. Kini, bersama PSS Sleman Eduardo Perez akan dibantu Danilo Fernando, Listiyantoro Raharjo dan Suwandi HS.
Advertisement
4. Belum Pernah Meraih Gelar
Dilansir dari Transfermarkt, Eduardo Perez belum pernah meraih gelar apapun, baik sebagai pemain atau pelatih. Eduardo Perez tentunya sangat tertantang membawa PSS Sleman berprestasi dan terbang lebih tinggi.
Eduardo Perez diharapkan bisa membawa prestasi Super Elang Jawa lebih baik dari era kepelatihan sebelumnya.