Bola.com, Malang - Transfer menghebohkan, yakni perpindahan Makan Konate dari Arema ke Persebaya, sudah resmi diumumkan oleh klub Bajul Ijo pada Kamis (16/1/2020).
Seperti diketahui, Arema dan Persebaya merupakan rival abadi.
Advertisement
Sejatinya, perihal perpindahan Makan Konate ini sebenarnya sudah tercium beberapa waktu lalu. Namun, baru kemarin rumor tersebut jadi kenyataan.
Semula, diprediksi akan ada reaksi dari Aremania, yang sejak 1,5 tahun terakhir mengidolakan gelandang asal Mali tersebut. Nyatanya, pengumuman transfer itu tidak banyak membuat Aremania heboh.
Penyebabnya, Arema juga melakukan perkenalan pemain dan pelatih baru.
Acara itu dianggap sukses meredam suporter tim Singo Edan. Apalagi fokus Aremania juga langsung tertuju untuk melihat latihan perdana Arema jelang musim 2020 di Stadion Gajayana, Malang (16/1/2020).
Di tengah sesi latihan tersebut, Aremania yang meluber hingga ke tepi lapangan, meneriakkan hal unik.
"Kami ini Aremania. Bukan Makan Konate Mania," teriak beberapa suporter.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teror Khusus
Hanya, situasi "landai" seperti ini tidak jadi jaminan ketika Persebaya nantinya bertemu Arema di Malang dalam Liga 1 atau pramusim. Saat Konate kembali dengan seragam Persebaya, kemungkinan akan ada teror khusus.
"Kalau saya pribadi, tentu akan tetap memberikan dukungan kepada Arema karena musim ini ada pelatih baru dan penyegaran di tim. Tapi, kalau sudah di dalam stadion, ribuan suporter tidak bisa dihalau jika ingin memberikan teror kepada Konate," jelas Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.
Sebelumnya, Achmad sempat berujar memberikan label pengkhianat jika Konate hengkang ke Persebaya. Namun, sekarang hal itu sudah terjadi.
Di sisi lain, kehadiran pelatih baru Mario Gomez seperti memberikan harapan baru untuk Arema agar lebih beprestasi musim depan. Meski, tanpa kehadiran Makan Konate yang jadi pemain tersubur Arema dalam dua musim terakhir.
Advertisement