Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Mario Gomez menjawab rumor yang mempertanyaan lisensi kepelatihannya. Sebenarnya ini menimpa semua pelatih asal Amerika Latin yang berkiprah di Indonesia.
Contohnya, pelatih Bali United, Stefano Cugurra tak bisa jadi pelatih kepala pada ajang kualifikafikasi Liga Champions Asia karena belum melakukan penyetaraan ke federasi sepak bola Asia, AFC.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, muncul wacana pelatih Liga 1 2020 harus memiliki lisensi AFC Pro atau yang setara.
“Lisensi saya setara dengan Hector Cuper, Maradona, Marcelo Bielsa, dan lainnya,” jawabnya.
Nama-nama yang disebutnya itu merupakan pelatih besar yang pernah menangani klub Eropa dan Timnas Argentina. Artinya, tidak ada masalah dengan lisensi yang dipegangnya.
Tapi, setelah Bola.com melihat sertifikat yang dipegangnya, memang tidak ada tingkatan seperti lisensi di Asia, C, B, A atau Pro. Negara dari Amerika Latin khususnya Argentina dan Brasil tidak menyertakan tingkatan kepelatihan tersebut, sehingga sulit membedakan apa jenjang kepelatihan yang sedang dipegangnya.
Tapi, khusus Mario Gomez, tidak perlu diragukan lagi. Selain pernah jadi asisten pelatih di Inter Milan dan Valencia, dia juga sudah menangani klub besar Malaysia, Johor Darul Ta'zim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Manajemen Arema
Dikonfirmasi terpisah, media officer Arema, Sudarmaji mengakui tidak ada masalah dengan lisensi Mario Gomez. Namun, Arema akan lebih dulu menunggu seperti apa keputusan operator kompetisi dan PSSI.
“Mungkin nanti akan dibahas dalam RUPS di PT Liga Indonesia. Jadi kami menunggu hasilnya seperti apa terkait regulasi lisensi pelatih kepala di Liga 1 2020,” jelasnya.
Bila semua pelatih asal Argentina dan Brasil harus melakukan penyetaraan di AFC, Arema akan mengikutinya. Manajemen Singo Edan tidak ingin ambil pusing terkait hal ini.
Advertisement