Bola.com, Jakarta - Sebagian besar pencinta sepak bola Liga 1 terlalu fokus dengan kedatangan Makan Konate maupun M. Nasir ke Persebaya. Padahal diam-diam, klub asal Jawa Timur itu telah resmi menggaet stopper asal Kamerun, Zoubairou Garba.
Persebaya terus berusaha melengkapi skuatnya untuk menyongsong kompetisi Liga 1 2020. Belum lama ini, klub berjulukan Bajul Ijo itu berhasil mendapatkan tanda tangan Makan Konate.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Kecewa Cuma Dapat Jatah 300 Tiket dari Singapura
Advertisement
Terbaru, Persebaya diketahui telah mendatangkan bek naturalisasi asal Kamerun, Zoubairou Garba. Nama Zoubairou Garba jarang dikaitkan dengan Persebaya belakangan ini.
Namun, ternyata, menajamen klub asal Jawa Timur itu telah melakukan kontak dengan Zoubairou Garba.
Pemain berusia 34 tahun itu turut hadir dalam latihan Persebaya di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Jumat sore (17/1/2020).
"Persebaya tidak memiliki bek asing. Dengan kehadiran Zoubairou, saya harap kekuatan lini belakang bisa bertambah," kata Aji Santoso, pelatih Persebaya, kepada Bola.com, di Stadion UNY.
Tidak seperti Makan Konate, perekrutan Zoubairou Garba terbilang adem ayem dan tidak digaungkan manajemen Persebaya. Dari hasil penelusuran Bola.com, manajemen belum mengumumkan Garba sebagai pemain baru, di media sosial mereka.
Alasan tersebut membuat sejumlah suporter bertanya-tanya tentang sosok Zoubairou Garba. Bola.com telah merangkum empat fakta menarik stopper anyar Persebaya asal Kamerun tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman
Zoubairou Garba bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Pemain yang telah resmi menjadi WNI pada Mei 2019 ini, pernah membela beberapa klub Liga 1.
Sebut saja PSIS Semarang, Persih Tembilah, Sriwijaya FC, dan yang terbaru adalah Tira Persikabo. Namun, performanya di Tira Persikabo tidak sesuai ekspektasi.
Zoubairou Garba tak mampu membuat Tira Persikabo tampil impresif musim lalu. Imbasnya, Tira Persikabo hanya finis di posisi ke-15 Shopee Liga 1 2019.
Advertisement
Kelebihan
Manurut pelatih Persebaya, Aji Santoso, Zoubairou Garba memiliki aspek penting sebagai stopper. Aspek tersebut berkaitan dengan postur tubuhnya.
Zoubairou memiliki tinggi badan mencapai 186 cm. Hal itu berarti, pemain naturalisasi itu bisa diandalkan dalam duel bola di udara.
"Dia punya kelebihan dalam postur dan perebutan bola di udara. Dia juga sudah berpengalaman dan bisa membantu Persebaya," ujar Aji Santoso.
Satu-satunya Bek Asing Persebaya
Sebelum Zoubairou Garba datang, Persebaya telah meresmikan empat pemain asing. Mereka adalah David da Silva (striker), Aryn Williams (gelandang), Makan Konate (gelandang), dan Mahmoud Eid (gelandang).
Komposisi itu sempat membuat Bonek heran. Tak ada pemain asing yang berperan sebagai bek dalam skema Aji Santoso.
Padahal, sejak dua musim terakhir, klub asal Jawa Timur itu diperkuat bek asal Brasil, Otavio Dutra. Namun, kegelisahan itu terjawab. Manajemen resmi mendatangkan Zoubairou.
Zoubairou menjadi satu-satunya bek asing dalam skuat besutan Aji Santoso musim ini. Zoubairou bakal bekerja bersama bek lokal Bajul Ijo, yakni Arif Satriya, M Syaifudin, Hansamu Yama, dan Rizky Ridho pada kompetisi musim 2020.
Advertisement
Tidak Diumumkan
Tidak seperti kontrak Makan Konate yang menguncang media sosial, sampai saat ini manajemen Persebaya belum juga mengunggah informasi tentang perekrutan Zoubairou Garba.
Bukan hanya di media sosial klub, Bola.com bahkan tidak menemukan informasi apa pun tentang Zoubairou Garba di situs resmi Persebaya.
Belum diketahui mengapa manajemen tidak mengumumkan perekrutan bek barunya itu. Meski demikian, kedatangan Zoubairou Garba diharapkan mampu membawa Persebaya semakin kompetitif musim ini.
Pada musim 2019, klub berjulukan Bajul Ijo berselisih 10 poin dari Bali United, yang keluar sebagai kampiun.
Â