Bola.com, Sleman - Persebaya gagal mendapatkan dua pemain Tira Persikabo, yaitu kiper Angga Saputra dan bek kiri Abduh Lestaluhu. Dua pemain ini memutuskan memperpanjang kontrak mereka dengan klub lama.
Kabar itu muncul setelah Abduh mengumumkan statusnya sebagai pemain Tira Persikabo untuk musim 2020 lewat akun Instagram. Alasannya, dia yang berstatus sebagai anggota TNI harus memenuhi permintaan atasan untuk tetap berseragam Tira Persikabo.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, terkejut mendengar kabar yang beredar Jumat malam (17/1/2020). Apalagi, klub berjulukan Bajul Ijo itu sedang krisis pemain untuk dua posisi yang diproyeksikan diisi Angga dan Abduh tersebut.
"Sebenarnya, dua anak ini sudah menjadi hak milik Persebaya. Ketika kontraknya sudah habis bersama Tira Persikabo, Angga dan Abduh ini melakukan penandatanganan kontrak secara resmi dengan Persebaya," klaim Aji kepada Bola.com, Sabtu (18/1/2020).
"Kalau sekarang Abduh melakukan perpanjangan kontrak lagi, tentunya manajemen Persebaya akan mengurus bagaimana ke depannya. Secara sah, Abduh itu milik Persebaya. Makanya, kami berani menyampaikan ke publik Abduh dan Angga adalah milik Persebaya," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persebaya Putar Otak
Selain sudah menandatangani kontrak, kegagalan Abduh membuat Persebaya harus memutar otak. Pasalnya, mereka belum memiliki bek kiri yang sepadan untuk menggantikan Ruben Sanadi yang telah memutuskan hengkang.
Di sisi lain, Angga belum memberi kabar kepada publik mengenai statusnya. Dari informasi yang diterima Bola.com, kiper asli Sidoarjo itu juga batal merapat ke Persebaya mengingat statusnya sebaga anggota TNI dan tidak diperkenankan hengkang dari Tira Persikabo.
"Saya akan berbicara sama Angga dulu. Saya akan menunggu informasi dari manajemen seperti apa kelanjutannya kedua pemain ini. Kami harus segera menemukan solusi," kata Aji.
Advertisement