Sukses


Gagal Datangkan Teguh Amiruddin, Arema Butuh Tambahan Satu Kiper Lagi

Bola.com, Malang - Arema gagal mendatangkan kiper baru jelang musim 2020. Teguh Amiruddin yang jadi incaran utama, tidak bisa didatangkan karena dia masih dipertahankan Tira Persikabo.

Praktis, komposisi kiper Arema hanya dihuni Utam Rusdiana, Kartika Ajie, dan Andreas Fransisco. Sedangkan satu kiper senior musim lalu, Sandi Firmansyah, tidak diperpanjang kontraknya.

Pelatih kiper Arema, Felipe Americo, mengaku komposisi kiper musim ini masih belum lengkap. Dia butuh satu kiper lagi untuk mengarungi kompetisi.

"Kalau ada satu kiper dipanggil ke timnas, dan satu lagi cedera, kami bisa bermain tanpa kiper cadangan. Karena itu, butuh tambahan satu kiper lagi," jelas mantan pelatih kiper Barito Putera ini.

Namun, pelatih kiper asal Brasil ini akan berkomunikasi dulu dengan pelatih kepala Mario Gomez dan General Manager Arema, Ruddy Widodo, untuk perburuan kiper.

"Kalau soal kriteria, saya ingin kiper yang mau kerja keras. Kalau sebut nama saya tidak bisa," ujarnya.

Ditanya tentang kualitas tiga kiper yang ada, Felipe melihat ada potensi dari mereka. Dalam tiga hari latihan, Utam dkk. sudah berusaha mengikuti program yang diberikan.

"Mereka sudah berusaha keras dalam latihan awal ini. Saya suka melihatnya, punya agility dan lompatan yang bagus. Musim ini, mereka bisa beri harapan tinggi untuk Arema," lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Ada Kemajuan

Felipe berjanji dalam waktu 2-3 minggu, kiper Arema sekarang bisa memperlihatkan kemajuan.

Pada musim 2019, sektor ini jadi sorotan setelah jadi tim kedua yang paling banyak kemasukan, yakni 62 gol dari 34 pertandingan.

"Saya tidak mengamati performa kiper Arema musim lalu karena saya berada di Brasil. Tapi, kalau melihat performa sekarang, ada sedikit hal yang perlu diperbaiki, yakni soal menempatkan posisi terutama bola crossing. Tapi, sebuah kesalahan itu masih wajar. Di Brasil, kiper pernah melakukan kesalahan. Sekarang bagaimana caranya untuk memperbaiki," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer