Bola.com, Malang - Pertandingan yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada musim kompetisi 2020 tampaknya akan makin panas. Ada dua bintang yang meninggalkan Singo Edan dan bergabung bersama Bajul Ijo, yaitu Makan Konate dan Nasir.
Kedua pemain tersebut dilepas oleh Arema FC dengan alasan berbeda. Konate yang mendapatkan rekomendasi untuk dipertahankan oleh pelatih baru Singo Edan, Mario Gomez, justru meminta kenaikan nilai kontrak yang terlalu tinggi. Sementara itu, Nasir memang tidak masuk dalam skema Mario Gomez bersama Arema untuk musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Konate dan Nasir pun diboyong oleh Persebaya yang notabene adalah rival Arema. Tentu saja pendukung Singo Edan, Aremania, tidak sabar memberikan teror khusus jika kedua pemain itu datang dengan seragam Persebaya ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang di musim kompetisi 2020.
Manajemen Arema FC tidak terlalu mempersoalkan urusan perpindahan pemain. Meski Konate dan Nasir tidak ke Persebaya, pertemuan kedua tim tetap menarik.
“Kami pikir semua pertandingan Liga 1 menarik. Termasuk pertandingan klasik Arema kontrak Persebaya. Kami yakin yang membuat laga itu menarik karena adu strategi dan teknik kedua tim. Apalagi mayoritas kedua tim dihuni anak muda yang punya passion luar biasa,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aremania Tak Terlalu Reaktif
Saat ini Aremania tidak terlalu reaktif dengan bergabungnya Konate dan Nasir ke Persebaya. Pendukung Arema FC itu memilih untuk fokus mengamati perkembangan tim Singo Edan yang dibentuk Mario Gomez. Apalagi perubahan komposisi timnya mencapai lebih dari 50 persen.
Ke depan, manajemen Arema juga berharap suporter bisa menahan diri dalam memberikan teror kepada tim lawan, mengingat pada musim lalu sanksi denda yang diterima oleh manajemen Singo Edan mencapai lebih dari Rp1 miliar.
Harapannya, saat Arema FC menghadapi Persebaya, teror kepada Konate dan Nasir diharapkan tidak melanggar regulasi. Tapi, akan lebih baik jika suporter tetap fokus memberikan dukungan kepada tim sendiri.
“Ke depan kami agendakan rutin bertemu dengan Aremania. Agar tidak ada sanksi lagi musim depan,” tegas Sudarmaji.
Advertisement